Belasan Ekor Anak Ular Piton Penuhi Halaman Rumah Warga
                
                    
Rezki Mas'ud, telisik indonesia
 
                    Rabu, 30 Desember 2020
                    0 dilihat
                   
                    
                 
                
                
                
                
                                    
                        
                        
                            Petugas Damkar Kota Makassar saat mengamankan anak ular piton dari rumah warga. Foto: dok. Damkar
                        
                                      
                    
                        " Laporannya (ular) liar. Mungkin baru menetas. "
                    
                 
                
                
                
                
MAKASSAR, TELISIK.ID - Belasan ekor anak ular piton muncul di sekitar pemukiman warga di Jalan Kejayaan Selatan 19, Kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Selasa (29/12/2020) pagi kemarin.
Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Hasanuddin mengatakan, belasan ular itu ditemukan di sekitar halaman rumah warga. Bahkan ular-ular tersebut juga terlihat di jemuran, di pohon, serta di atap rumah milik warga.
Dinas Damkar Kota Makassar menurunkan sebanyak 5 personel untuk mengamankan ular-ular tersebut. Butuh waktu 43 menit untuk menangkap ular-ular itu. Hasilnya, ada 17 anak ular berhasil ditangkap.
Baca juga: Angka Kriminalitas di Surabaya Selama 2020 Meningkat
  
 "Laporannya (ular) liar. Mungkin baru menetas," kata Hasanuddin saat di hubungi Telisik.id via telepon, Rabu (30/12/2020).
Kasi Ops Damkar Makassar Cakrawala menambahkan, 17 ular yang berhasil diamankan tersebut berukuran sekitar 5-7 centimeter.
"Induk ular belum ditemukan, kemungkinan sementara mencari makan untuk anak-anaknya," ujar Cakrawala.
Saat ini Tim Animal Rescue Damkar Kota Makassar telah menyimpan ular pyton tersebut di kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan. (B)
Reporter: Rezki Mas'ud
Editor: Fitrah Nugraha