BI Siapkan Dana Rp 152 Triliun Selama Ramadan dan Persiapan Lebaran
Sugiharta Yunanto, telisik indonesia
Rabu, 14 April 2021
0 dilihat
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Ist.
" Tapi dibandingkan 2019 yang sebesar Rp 192 triliun, maka turun 43,13 persen. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp152,14 triliun, untuk kebutuhan Ramadan dan dalam menghadapi Idul Fitri atau Lebaran 1442 Hijriah.
Penyediaan uang ini meningkat sekitar 39,33 persen dari Ramadan 2020, yang sebesar Rp 109,2 triliun.
“Tapi dibandingkan 2019 yang sebesar Rp 192 triliun, maka turun 43,13 persen,” kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim secara virtual di Jakarta, Rabu (14/4/2021).
Menurutnya, dari Rp 152,14 triliun yang disediakan, paling banyak uang pecahan besar senilai Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu mencapai 90,07 persen, sisanya sekitar 9,93 persen atau Rp 15,2 triliun merupakan uang pecahan kecil senilai Rp 20 ribu ke bawah.
Untuk pendistribusian uang tersebut, pulau Jawa non KP mencapai Rp 59,40 triliun atau 39 persen, dan untuk KP mencapai Rp 39,99 triliun atau 26 persen.
Kemudian untuk Sumatera, mencapai Rp 25,94 triliun atau 17 persen, Sulapua, (Sulawesi dan Papua), mencapai Rp 10,85 triliun atau 7 persen, Kalimantan Rp 10,40 triliun dan Bali-Nustra mencapai Rp 5,58 triliun.
“Perputaran uang kartal itu memang terpusat di wilayah Jabodetabek, yaitu hampir mencapai 27 persen. Kemudian kita melihat bahwa wilayah agak tertinggi adalah Jawa Barat sekitar 11 sampai 17 persen atau sekitar Rp 12,01 triliun,” ujar Marlison.
Baca Juga: Pinjaman Pemkab Muna Rp 401 Miliar Tinggal Menunggu Pencairan
Sementara itu, wilayah yang terendah untuk kebutuhan uang kartal selamat Idul Fitri tahun ini adalah wilayah Papua Barat yaitu dengan penyaluran terendah sebesar Rp 0,32 triliun.
Marlison mengatakan,untuk penukaran uang baru tahun ini BI tidak menyediakan tempat penukaran uang baru secara individu. Namun bila masyarakat ingin menukar uang, dipersilakan menukarnya ke bank. Hal ini untuk mengurangi dampak berkumpulnya warga.
Adapun titik layanan penukaran uang uang telah bersinergi terdapat 4608 kantor cabang atau outlet perbankan bank umum yang akan melayani penukaran uang kepada masyarakat.
Dibandingkan dengan tahun 2020, tempat penukaran ini meningkat 23 persen.
“Peningkatan ini didasari atas pertimbangan beberapa aspek, termasuk mulai meningkatnya mobilisasi masyarakat dan tentunya mulai menggeliatnya ekonomi di tengah masyarakat,” tandasnya. (B)
Reporter: Sugiharta Yunanto
Editor: Fitrah Nugraha