BMKG Prediksi Hujan Bakal Mengguyur Sultra saat Pergantian Tahun

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Selasa, 29 Desember 2020
0 dilihat
BMKG Prediksi Hujan Bakal Mengguyur Sultra saat Pergantian Tahun
Potensi hujan di akhir tahun masih akan terjadi. Ini sesuai dari hasil pengamatan BMKG. Foto: Tribunnews.com

" Faktor-faktor tersebut yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Sulawesi Tenggara, ini berpotensi hingga 3 hari ke depan. "

KENDARI, TELISIK.ID - Potensi hujan sedang yang disertai guntur dan angin kencang masih akan terjadi hingga akhir tahun 2020 di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ini berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan citra satelit dan radar cuaca terkini serta dinamika atmosfer yang berkembang di wilayah Sultra.

"Terjadi peningkatan curah hujan  di beberapa wilayah Sultra. Kondisi ini disebabkan adanya interaksi antara MJO, gelombang Rossby Ekuator, gelombang Kelvin dan gelombang Low Frequency di wilayah dan periode yang sama, termasuk Laut Banda sebelah Timur Sulawesi Tenggara," ucap Prakirawan BMKG Kendari, Faisal Habibie saat di konfirmasi, Senin (28/12/2020).

Adapun wilayah yang berpotensi hujan ini yakni Konawe, Kolaka Utara, Buton, Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Timur dan Konawe Selatan.

BMKG menyebut bahwa adanya massa udara basah lapisan rendah dan Indeks labilitas kuat skala lokal terkonsentrasi di Sultra.

Baca juga: Hasil Monitoring KPK: Pencegahan Korupsi Kota Kendari Masih yang Terbaik

"Faktor-faktor tersebut yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Sulawesi Tenggara, ini berpotensi hingga 3 hari ke depan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan perkembangan musim hujan hingga menjelang akhir Desember 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 85 persen zona musim (ZOM) di wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

Sedangkan 15 persen sisanya belum memasuki musim hujan, yaitu Lampung bagian tengah dan timur, pesisir utara Banten, DKI Jakarta bagian barat, Jawa Barat bagian utara, sebagian Jawa Timur, Bali bagian selatan, sebagian NTB, NTT bagian timur, Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Barat bagian selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara bagian timur, sebagian Maluku, dan Papua bagian tengah-selatan.

"Musim hujan tahun 2020/2021 kali ini diwarnai oleh latar belakang fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diprediksi akan berlangsung hingga Mei 2021 dengan intensitas La Nina Moderat menjadi La Nina Lemah pada Maret 2021," kata Dwikorita di Jakarta, Kamis lalu.

Saat ini, analisis anomali suhu muka laut Samudera Pasifik bagian tengah menunjukan kondisi lebih dingin minus 1.34 derajat Celcius dari normalnya. (C)

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga