Bocah Penderita Gizi Buruk dan Hidrosefalus Asal Konawe Meninggal Dunia

Muh. Baliudin, telisik indonesia
Jumat, 13 November 2020
0 dilihat
Bocah Penderita Gizi Buruk dan Hidrosefalus Asal Konawe Meninggal Dunia
Bocah penderita gizi buruk asal Konawe, Gale (9), telah menghadap kepada pencipta-Nya Jumat pagi (13/11/2020) tepat pukul 06.30 Wita, di RS Bahteramas. Foto: Muh. Baliudin/Telisik

" Dari hasil pemeriksaan, penyakit yang diderita Gale cukup parah. Seperti gizi buruk, bronkitis, pembesaran kelenjar limfa dan yang dikhawatirkan adalah penyakit hidrosefalus karena ini menyerang bagian kepala. "

KENDARI, TELISIK.ID - Bocah penderita gizi buruk asal Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Gale (9), telah menghadap kepada pencipta-Nya pagi ini, Jumat (13/11/2020) tepat pukul 06.30 Wita, di RS Bahteramas.

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Gale sudah lama berjuang melawan penyakitnya. Namun takdir berkata lain, ia dipanggil menghadap ke pangkuan Illahi.

Seorang Dokter Spesialis Anak, Dokter Jumhari menceritakan, kondisi Gale sudah parah sejak dimasukkan ke RS Bahteramas 30 Oktober 2020 silam.

"Dari hasil pemeriksaan, penyakit yang diderita Gale cukup parah. Seperti gizi buruk, bronkitis, pembesaran kelenjar limfa dan yang dikhawatirkan adalah penyakit hidrosefalus karena ini menyerang bagian kepala," kata dr. Jumhari.

Dokter Jumhari menambahkan, satu hari sebelum meninggal, kondisi Gale semakin memprihatinkan.

 

Kepada keluarga, Dokter Jumhari menginformasikan bagaimana kondisi Gale. Gale kejang-kejang dan demam. Hal itu disebabkan karena adanya penumpukan cairan di otaknya (hidrosefalus) yang membuatnya sudah tidak bisa bertahan lagi.

Baca juga: Sulkarnain Dinobatkan Sebagai Ayah GenRe Kota Kendari

"Ditambah lagi dengan penyakit gizi buruk, sesak nafas serta infeksi yang diderita Gale sudah sangat susah untuk bertahan. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin dengan obat dan peralatan yang ada. Tapi Gale sudah tidak bisa tertolong lagi," cerita Dokter Jumhari.

Endang, tetangga Gale di kampung yang membawa bocah itu ke RS dan selalu menemani sampai saat ini, teramat sedih. Anak yang ia temani berjuang untuk sembuh, ternyata tak tertolong.

Endang selalu berdoa agar penyakit yang diderita Gale bisa disembuhkan dan bocah malang itu bisa bermain seperti dulu lagi. Usaha sudah maksimal, tapi Tuhan berkehendak lain.

"Takdir berkehendak lain, Allah lebih menyayangi Gale," ungkap Endang sedih.

Kini, jenazahnya akan dipulangkan dan rencananya dimakamkan di kampung halamannya di Desa Lalonggombuno, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe.  (B)

Reporter: Muh. Baliudin

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga