Bombana Target Kabupaten Layak Anak Tekan Angka Kekerasan

Hir Abrianto, telisik indonesia
Senin, 19 Oktober 2020
0 dilihat
Bombana Target Kabupaten Layak Anak Tekan Angka Kekerasan
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bombana, Siti Sapiah. Foto: Hir/Telisik.

" Ada beberapa klaster program yang menjadi proyek utama kami sebagai upaya menjadikan Bombana sebagai Kabupaten Layak Anak. Semuanya akan berjalan dengan koordinasi antar stakeholder terkait. "

BOMBANA, TELISIK.ID - Bombana ditargetkan menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2020. Upaya itu dilakukan berbarengan dengan usaha menekan angka kekerasan terhadap anak.

Kepada Telisik.id, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bombana, Sitti Sapiah membeberkan beberapa klaster program utama yang menjadi perhatian utama dalam mewujudkan Bombana Layak Anak.

Di antaranya adalah klaster hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, klaster keselamatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta klaster perlindungan khusus.

"Ada beberapa klaster program yang menjadi proyek utama kami sebagai upaya menjadikan Bombana sebagai Kabupaten Layak Anak. Semuanya akan berjalan dengan koordinasi antar stakeholder terkait," beber Siti Sapiah saat ditemui Senin (19/10/2020).

Baca juga: Buton Siap Jadi Tuan Rumah Porprov 2022

"Program ini tujuannya untuk menekan angka kekerasan anak yang kini marak terjadi," sambungnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini, hingga Oktober 2020 ini telah terjadi belasan kasus kekerasan anak, yakni 6 kasus ditangani polisi dan 7 kasus lainnya ditangani oleh pemerintah daerah.

Terpisah, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak, Andi Matahari mengungkapkan, pihaknya bakal perketat kegiatan sosialisasi dengan melibatkan pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan serta melibatkam tokoh masyarakat untuk cegah kekerasan anak dan perempuan.

"Kami lakukan sosialisasi tentang perlindungan anak dengan melibatkan pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan, karena ini adalah tanggung jawab kita semua," pungkasnya. (B)

Reporter: Hir Abrianto.

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga