Penyambungan Air Bersih ke Rumah Warga Gunakan DD

Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 19 Maret 2021
0 dilihat
Penyambungan Air Bersih ke Rumah Warga Gunakan DD
Dirut PDAM, Muh. Nurhayat Fariki bersama Bupati Muna, LM Rusman Emba. Foto: Sunaryo/Telisik

" Secepatnya disambungkan ke rumah warga. "

MUNA, TELISIK.ID - Persoalan air bersih di Kecamatan Kontunaga dan Watoputeh, Kabupaten Muna sebentar lagi akan terselesaikan. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) telah dibangun di dua kecamatan itu.

Bupati Muna, LM Rusman Emba telah menginstruksikan pada PDAM untuk segera menyambungkan pipa ke rumah warga. Hal tersebut sebagaimana janji politiknya untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

"Secepatnya disambungkan ke rumah warga," kata Rusman di sela-sela Musrembang di Kecamatan Watoputeh,  Jumat (19/3/2021).

Direktur PDAM Muna, Muh.Nurhayat Fariki menerangkan, di Kecamatan Kontunaga, pipa induk dan tersier mulai dari Tugu Desa Waara, Kecamatan Loghia hingga ke Tugu Desa Mabodho. Sementara untuk penyambungan pipa ke rumah warga, baru sebagian.

Lain lagi dengan di Kecamatan Watoputeh. Sambungan air bersih baru melayani Dusun Lakauduma, Desa Bangkali. Sedangkan pipa induk telah tembus hingga ke Tugu Watoputeh. Kini, kekurangannya tinggal pipa tersier sepanjang 3.600 meter. Untuk anggarannya tahun ini sudah tersedia di APBD. Hanya saja, Ia belum tahu persis berapa besarannya.

Baca juga: Peragakan Busana Pengantin Daerah, Istri Bupati Antarkan Muna Juara Umum

"Untuk sambung ke rumah-rumah, kami telah bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menggunakan Dana Desa (DD)," ungkap pria yang kerap disapa Yayat itu.

Sementara itu, Kadis PMD, Rusman menerangkan, telah berkomitmen untuk menyambungkan pipa ke rumah-rumah yang telah dilalui pipa tersier. Anggarannya menggunakan DD.

"Sudah ada 12 desa yang kami sudah minta untuk memasukan anggaran penyambungan pipa ke rumah warga," sebutnya.

Untuk teknisnya, para kepala desa tinggal berkoordinasi dengan camat dan PDAM. Nah, karena itu juga, Ia meminta masyarakat untuk memantau para Kades dalam melakukan pendataan. Pasalnya, jangan sampai para Kades lebih memprioritaskan keluarganya. Bila ada temuan itu, segera laporkan.

"Yang prioritas dapat adalah masyarakat yang benar-benar membutuhkan air bersih, khususnya para orang-orang tua yang sudah lanjut usia," terangnya. (A)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga