Ciri-Ciri Makanan Mengandung Boraks dan Efek Paling Parah ke Tubuh

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 09 September 2024
0 dilihat
Ciri-Ciri Makanan Mengandung Boraks dan Efek Paling Parah ke Tubuh
Boraks adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam industri, namun sangat berbahaya jika digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan. Foto: Repro Republika

" Makanan mengandung boraks yang dikonsumsi secara terus-menerus dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan. Boraks merupakan bahan kimia berbahaya yang telah dilarang penggunaannya dalam makanan oleh pemerintah "

JAKARTA, TELISIK.ID - Makanan mengandung boraks yang dikonsumsi secara terus-menerus dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan. Boraks merupakan bahan kimia berbahaya yang telah dilarang penggunaannya dalam makanan oleh pemerintah.

Boraks atau dikenal juga dengan nama sodium tetraborate, adalah zat kimia berbentuk serbuk putih yang umumnya digunakan sebagai bahan pembersih rumah tangga, deterjen, pengawet kayu, bahan pembuatan gelas, hingga pestisida.

Mengutip alodokter.com, Senin (9/9/2024), beberapa pedagang makanan masih menggunakannya untuk membuat produk mereka lebih tahan lama dan memiliki tekstur yang lebih kenyal.

Penggunaan boraks dalam makanan menarik bagi beberapa pedagang karena harga yang murah dan efektivitasnya dalam menjaga keawetan produk. Namun, makanan yang mengandung boraks sangat berbahaya bagi kesehatan.

Efek samping yang bisa timbul dari konsumsi makanan ini antara lain adalah mual, muntah, hingga diare, yang semuanya bisa terjadi dalam jangka waktu pendek setelah mengonsumsinya.

Baca Juga: Tidur di Akhir Pekan Disebut Tangkal Penyakit Jantung, Simak Penjelasannya

Ciri-Ciri Makanan Mengandung Boraks

Makanan yang mengandung boraks sering ditemukan pada jajanan kaki lima, seperti bakso, mie, pangsit, tahu, dan kerupuk. Hal ini terjadi karena banyak masyarakat yang masih kurang menyadari bahaya dari penggunaan boraks pada makanan.

Telisikers, meski sulit dikenali secara langsung, ada beberapa ciri-ciri dari makanan yang mengandung boraks. Beberapa di antaranya adalah:

1. Bentuk dan tekstur sangat kenyal dan padat, sehingga makanan tersebut tidak mudah hancur.

2. Warna makanan lebih putih daripada makanan yang tidak mengandung boraks.

3. Aroma yang kurang sedap sering kali menjadi pertanda makanan tersebut mengandung boraks.

4. Lebih tahan lama atau awet selama beberapa hari, bahkan tanpa penyimpanan yang benar.

Efek Boraks pada Tubuh

Penggunaan boraks sebagai pengawet makanan sudah dilarang secara tegas di Indonesia, karena efeknya yang sangat berbahaya bagi tubuh.

Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti mual, muntah, diare, lemas, nyeri perut, sakit kepala, kulit kemerahan, bahkan hingga pingsan.

Baca Juga: Lima Kelompok Orang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Gejala-gejala ini bisa muncul tak lama setelah konsumsi boraks dalam jumlah tertentu.

Selain itu, serbuk boraks yang terhirup atau tersentuh oleh kulit juga bisa menimbulkan iritasi mata dan kulit. Ini juga bisa memicu gangguan pernapasan, seperti nyeri tenggorokan, batuk, dan sesak napas, tergantung pada seberapa banyak paparan yang diterima oleh tubuh.

Jika tubuh terus-menerus terpapar boraks atau dikonsumsi dalam jumlah besar, dampak yang lebih serius bisa terjadi.

Beberapa efek berbahaya dari konsumsi boraks dalam jangka panjang antara lain adalah kejang, gangguan saraf, kanker (seperti kanker hati dan kanker usus besar), serta masalah kesuburan (infertilitas).

Pada kasus yang lebih parah, boraks dapat menyebabkan anuria, yaitu kondisi di mana tubuh tidak bisa memproduksi urine sama sekali. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga