Dampak Kelangkaan Minyak Goreng Berimbas ke Warung Makan di Kendari

Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Kamis, 10 Maret 2022
0 dilihat
Dampak Kelangkaan Minyak Goreng Berimbas ke Warung Makan di Kendari
Salah satu warung makan yang terkena dampak dari kelangkaan dan harga minyak goreng. Foto: Nurdian Pratiwi/Telisik

" Kelangkaan minyak goreng yang tak kunjung usai berimbas pada warung-warung makan di Kota Kendari. Bahkan, tak sedikit pula ada yang berhenti berjualan untuk sementara "

KENDARI, TELISIK.ID - Kelangkaan minyak goreng yang tak kunjung usai berimbas pada warung-warung makan di Kota Kendari. Bahkan, tak sedikit pula ada yang berhenti berjualan untuk sementara.

Selain itu, harga minyak yang semakin melambung tinggi membuat pedagang gorengan dan para Ibu rumah tangga ikut merasakan dampaknya.

Salah satu yang merasakan dampak dari kelangkaan minyak goreng tersebut adalah, Nunuk, ia mengaku, sudah sepekan lamanya tidak berjualan makanan dengan bahan dasarnya adalah minyak goreng.

“Salah satu makanan yang saya jual yaitu ayam goreng atau ayam geprek, tapi karena minyak mahal saya tidak jual dulu,” katanya, Kamis (10/3/2022).

Nunuk melanjutkan, adapun makanan yang ia jual sekarang, adalah makanan yang tak memerlukan minyak dengan jumlah yang banyak.

“Yah, untuk sekarang saya cuma jual gado-gado hingga ayam bakar dulu, adapun yang berupa goreng-gorengan mungkin tunggu harga minyak turun dulu,” lanjutnya.

Tak hanya Nunuk, pemilik warung makan lainnya pun, Widya Ningsih juga mengungkapkan hal yang serupa.

Baca Juga: COVID-19 di Kendari Tersisa 172 Kasus

“Saya sudah sekitar satu Mingguan tidak buka warung Mbak, karena makanan yang saya jual memang dominan berbahan dasar minyak goreng,” ungkapnya.

Widya menjelaskan, makanan yang dijualnya yakni nasi ayam dan ikan goreng, serta nasi kuning yang memang pada dasarnya membutuhkan minyak goreng sebagai bahan utamanya.

Di samping itu, salah seorang Ibu rumah tangga, Sriwati mengungkapkan, ia sendiri sudah beberapa Minggu tak memakai minyak goreng untuk bahan masakan.

“Saya kalau masak ikan yah kalau bukan direbus yah dibakar,” katanya pada telisik.id

Baca Juga: Pendampingan Kejari Kendari Perihal Datun Terhadap Pemkot dan OPD Dinilai Berhasil

“Adapun kalau mau tumis sayur, saya pakenya mentega, benar-benar ngga pakai minyak goreng,” lanjutnya.

Sriwati juga menambahkan, dengan harga minyak goreng yang semakin mahal, kemungkinan ia akan membuat minyak goreng sendiri dari santan kelapa.

Terlebih ramadan yang semakin dekat, memungkinkan harga minyak pun akan semakin tinggi.

“Tapi sebenarnya kelangkaan ini juga ada sisi positifnya loh Mbak, anak-anak jadi kurang mengomsumsi makanan berminyak,” imbuhnya. (A)

Reporter: Nurdian Pratiwi

Editor: Kardin

Baca Juga