Data Wajib Pajak Bocor, Penipu Mengaku dari Kantor Pajak Pratama Kendari
                
                     Erni Yanti
Erni Yanti, telisik indonesia
Kamis, 30 Oktober 2025
                    0 dilihat
                   
                    
                 
                
                
                
                
                                    
                         
                        
                            Screenshot akun whatsApp dengan nomor telepon yang mengatasnamakan sebagai petugas dari Kantor Pajak Pratama Kendari. Foto: screenshoot akun WA.
                        
                                      
                    
                        " Dugaan kebocoran data wajib pajak di Kota Kendari muncul setelah salah seorang warga mengaku menerima serangkaian panggilan mencurigakan yang mengatasnamakan petugas pajak "
                    
                 
                
                
                
                
KENDARI, TELISIK.ID – Dugaan kebocoran data wajib pajak di Kota Kendari muncul setelah salah seorang warga mengaku menerima serangkaian panggilan mencurigakan yang mengatasnamakan petugas pajak.
Modus pelaku menipu korban dengan dalih akan melakukan proses integrasi nomor induk berusaha (NIB) digital.
Menurut pengakuan La Ode Nasir, warga Kendari yang menjadi target penipuan, panggilan pertama diterimanya pada pukul 09.19 Wita dari nomor 081968104367.
Penelepon, dengan suara perempuan, mengaku bernama Rara dari bagian pelayanan informasi Kantor Pajak Pratama Kendari, Jalan Sao-Sao.
  
 Baca Juga: Sury Hijab Tawarkan Busana Muslim Terjangkau untuk Semua Kalangan
“Dia bilang ada proses integrasi NIB digital yang harus segera dilakukan,” tutur Nasir kepada telisik.id, Kamis (30/10/2025).
Tak lama kemudian, sekitar pukul 09.58 Wita, Nasir kembali menerima panggilan melalui aplikasi whatsApp dari nomor berbeda, yakni 082120372985.
Penelepon meminta sambil mendesak agar proses integrasi dilakukan hari itu juga karena waktunya sudah hampir habis.
“Dia minta saya video call, lalu menyuruh download aplikasi tertentu untuk melanjutkan proses integrasi. Saya langsung curiga dan menghubungi petugas di kantor Pajak. Mereka bilang nomor itu bukan dari pihak pajak, apalagi jam segitu kantor belum buka,” jelasnya.
Nasir menduga kuat bahwa data pribadinya sebagai wajib pajak telah bocor dan dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab.
“Bagaimana bisa mereka tahu detail data wajib pajak saya dan langsung menargetkan dengan modus seperti itu. Ini berbahaya, karena bisa saja jika saya ikuti arahannya mengarah ke kebocoran data, termasuk bisa akses rekening,” katanya.
Baca Juga: UT Kendari Kukuhkan 246 Wisudawan, IRT Asal Wakatobi Lulusan Terbaik
Nasir berharap instansi terkait, khususnya Kantor Pajak Pratama Kendari, segera menelusuri dugaan kebocoran data tersebut.
“Ini harus diselidiki serius. Jangan sampai banyak korban lain yang tertipu,” tegasnya.
Sekretaris Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari, Firmansyah, mengatakan bahwa akan menjadwalkan wawancara khusus terkait hal yang berkaitan dengan kebocoran data wajib pajak.
Ia pun mengingatkan untuk berhati-hati terhadap oknum-oknum penipu yang mengatasnamakan petugas Pajak. (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
 
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS