Diduga Ada Kecurangan, Pemira 2021 UHO Tuai Pro Kontra

Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Rabu, 29 Desember 2021
0 dilihat
Diduga Ada Kecurangan, Pemira 2021 UHO Tuai Pro Kontra
Suasana persidangan gugatan hasil e-voting pemilu raya (Pemira) 2021 UHO. Foto: Ist.

" Hasil Pemira 2021 UHO, makin hari kian mencuri perhatian "

KENDARI, TELISIK.ID - Hasil Pemilu Raya (Pemira) 2021 Universitas Halu Oleo (UHO), makin hari kian mencuri perhatian. Hal itu karena dugaan adanya kecurangan, sehingga menimbulkan pro kontra dikalangan mahasiswa.

Untuk itu, sejumlah mahasiswa UHO bersama pasangan calon (paslon) nomor urut dua, Muh. Kadarismon telah mengajukan gugatan dan menunggu hasil putusan dari gugatan itu.

Muh. Kadarismon mengatakan, persidangan gugatan hasil e-voting Pemira UHO 2021 telah berlangsung pada Selasa (28/12/2021) kemarin.

Namun kata dia, hasil dari forum persidangan itu tak membuahkan titik terang yang berimbang. Bahkan, beberapa pertanyaan yang pihaknya ajukan tak diberi ruang untuk dijawab.

"Beberapa pertanyaan kami ajukan saat persidangan berlangsung, tapi petugas KPUM tidak diizinkan menjawab oleh MSOK dengan alasan sidang dimanfaatkan bukan untuk berdebat," katanya, Rabu (29/12/2021).

Menurutnya, hasil e-voting Pemira UHO 2021 merupakan tindakan kejahatan demokrasi yang sistematis secara masif.

"Hal ini kita anggap bentuk dari diskriminasi terhadap kami karena saat persidangan berlangsung kami beberapa pertanyaan yang tak diberi ruang," ucapnya.

Baca Juga: Mahasiswa Tolak E-Voting Pemira UHO 2021, Rektor UHO Ikut Terhimpit dan Berpanas-panasan Demi Berdiskusi

Lebih lanjut ia menerangkan, beberapa kejanggalan ia temui saat berjalannya Pemira UHO 2021, ialah tak adanya petugas KPPS setiap fakultas.

"Kemudian tidak ada transparasi hasil perhitungan suara seperti halnya figur paslon tak dibeberkan berapa hasil suara diperoleh tiap fakultas," tuturnya.

Muh Kadarismon berharap, agar hasil Pemira UHO 2021 ini diungkap secara transparasi.

"Harapan besar kami ini adalah teguran terhadap birokrasi dan penyelenggara MSOK keseluruhan untuk sistem e-voting ini harus diperbaiki," harapnya.

Sementara itu, Ketua MSOK, Guasman Tatawu saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, pihaknya belum dapat memberikan informasi terhadap publik.

"Kita menunggu hasil yang saat ini disusun tim 7. Kalau hasilnya keluar baru kita informasikan secepatnya putusannya," singkatnya.

"Saya belum menjawab, saya tidak bisa mendahului putusan, pokoknya kita tinggu putusannya," sambungnya.

Baca Juga: Kemensos Beri Bantuan Tabungan 17 Penyandang Disabilitas di Loka Meohai Kendari

Senada dengan itu, Ketua Panja Pemira UHO 2021, Achmad Selamet mengatakan, belum dapat memberikan pernyataan kepada awak media.

Kata dia, kini pihaknya masih menunggu hasil gugatan yang sementara berproses.

"Kita masih menunggu hasil gugatan yang berproses dan saya rasa terlalu dini kalau Panja memberi informasi saat ini," terangnya saat dikonfirmasi via telepon.

Untuk diketahui, Muh Luthfid Anando Aly Roza dan Mahatir Muhammad unggul perolehan suara pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM Universitas Halu Oleo (UHO).

Pasangan calon atau paslon nomor urut 5 ini mengungguli paslon Ketua dan Wakil Ketua BEM UHO periode 2021-2022 lainnya melalui pemilihan e-Voting.

Sementara itu, hasil pemilihan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) juga telah terbit. (A)

Reporter: Andi Irna Fitriani

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga