Kemensos Beri Bantuan Tabungan 16 Penyandang Disabilitas di Loka Meohai Kendari
Apriliana Suriyanti, telisik indonesia
Rabu, 29 Desember 2021
0 dilihat
Foto bersama para penyandang disabilitas rungu wicara, Kabid Rehsos Dinsos Kendari, Kepala Dinsos Sultra, serta kepala LRSPDSRW. Foto: Apriliana Suriyanti/Telisik
" Kemensos RI salurkan bantuan untuk penyandang disabilitas yang berada di Loka Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (LRSPDSRW) Meohai Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID - Kementerian Sosial (Kemensos) RI salurkan bantuan kepada 16 penyandang disabilitas yang berada di Loka Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (LRSPDSRW) Meohai Kendari lewat kegiatan Terminasi, Rabu (29/12/2021).
Bantuan tersebut merupakan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa tabungan senilai Rp 3.500.000 yang diberikan ke masing-masing penerima manfaat.
Kepala LRSPDSRW, Budi Sucahyono mengatakan, Loka Meohai Kendari mendapatkan amanah untuk melaksanakan layanan program ATENSI kepada para penyandang disabilitas rungu wicara untuk wilayah Sulawesi.
"Kami sebagai yang diamanahi untuk melaksanakan layanan ATENSI ini berkomitmen dalam memberikan dukungan pemenuhan hidup yang layak, perawatan sosial, terapi, pelatihan keterampilan dan kewirausahaan, serta dukungan aksesibilitas kepada para penyandang," kata Budi saat diwawancarai Telisik.
Berdasarkan Permensos No. 16 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan program ATENSI, bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan keberfungsian sosial para penyandang disabilitas agar mampu memenuhi kebutuhan dan hak dasarnya, mampu melaksanakan tugas sosial serta mengatasi masalah dalam kehidupannya.
Baca Juga: Ikut Tes Wawancara Calon KPU RI, Iwan Rompo Minta Doa Masyarakat Sultra
Menurut Budi Sucahyono, hingga saat ini kehadiran para penyandang disabilitas di tengah masyarakat masih dipandang sebelah mata, bahkan dianggap aib oleh keluarganya sendiri.
"Masih banyak keluarga dan masyarakat yang menganggap disabilitas sebagai hal yang memalukan, sehingga masyarakat dan keluarganya ini berpikir mereka tidak perlu diberi pendidikan dan juga pekerjaan," ucapnya.
Stigma itu kemudian membuat kepala Loka Meohai Kendari dan pihaknya berupaya agar penyandang disabilitas sensorik rungu wicara bisa mendapatkan akses yang sama dengan orang lain.
Akses tersebut antara lain akses pelayanan publik, akses kesehatan, hingga akses pekerjaan dan berwirausaha.
"Melalui program-program yang kami miliki seperti program pelatihan menjahit, salon, dan lain-lain. Kami tentu akan terus mengembangkan inovasi untuk membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan para penyandang disabilitas yang kemudian dapat digunakan untuk bekerja atau menghasilkan produk," jelasnya.
Ia berharap, pemenuhan hak dan kesetaraan para penyandang disabilitas agar mendapat perhatian dari seluruh sektor, baik masyarakat, keluarga, organisasi pemerhati disabilitas, hingga pemerintah daerah dan pusat.
Baca Juga: Menjelang Akhir Tahun, Pelintas Konsel-Kendari Wajib Kantong Sertifikat Vaksin
"Saat ini kita harus melihat para penyandang disabilitas sebagai subjek. Artinya bahwa mereka bisa diikutsertakan dalam proses pembangunan bangsa," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, Husni Mubaraq mengapresiasi Loka Meohai dalam kegiatan pemberdayaan penyandang disabilitas di Kota Kendari.
"Keberadaan Loka ini sangat membantu, apalagi Loka merupakan perpanjangan tangan langsung dari Kemensos. Ketika turun program dari Kemensos pihak Loka langsung hubungi kami untuk mendapatkan data-data terkait penyandang disabilitas," ujarnya.
Lebih lanjut, Mubarak juga menyisipkan harapan kepada para penerima manfaat agar bantuan yang telah diberikan dapat digunakan dengan baik. (B)
Reporter: Apriliana Suriyanti
Editor: Fitrah Nugraha