Dinkes Sulawesi Tenggara Target 70 Persen Vaksin Booster sampai Agustus

Aris Mantobua, telisik indonesia
Jumat, 15 Juli 2022
0 dilihat
Dinkes Sulawesi Tenggara Target 70 Persen Vaksin Booster sampai Agustus
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara terus menggenjot vaksinasi booster. Foto: Ist.

" Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara menargetkan capaian vaksinasi booster akan mencapai 70 persen di bulan Agustus nanti "

KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara terus berusaha menggenjot percepatan vaksinasi booster untuk masyarakat, di mana pada bulan Agustus nanti ditargetkan akan mencapai 70 persen.

Kadis Kesehatan Sulawesi Tenggara, Putu Agustin Kusumawati mengatakan, proses  vaksinasi sampai sekarang masih terus berjalan. Terutama vaksin booster di Sulawesi Tenggara saat ini berada pada kisaran angka 9,73 persen.

"Capaian booster kita saat ini masih sedikit berada pada kisaran angka 197.856 dengan presentase 9,73 persen. Kami  menargetkan sampai Agustus nanti vaksinasi booster mencapai 70 persen. Makanya dalam waktu kurang lebih satu bulan ini kita akan terus mengupayakan hal tersebut," kata Putu Agustin Kusumawati pada Telisik.id beberapa waktu lalu.

Putu Agustin menjelaskan, penyebab rendahnya vaksinasi booster dikarenakan  paradigma masyarakat yang menganggap bahwa daerah Sulawesi Tenggara sudah berada pada zona hijau COVID-19. Apalagi beberapa waktu yang lalu ada aturan tidak mewajibkan vaksin booster saat menggunakan moda transportasi udara maupun laut.

"Banyaknya hoax di luar sana membuat masyarakat enggan vaksin booster. Kami sudah berkoordinasi dengan Kominfo untuk menangkal hal tersebut. Selain itu kami akan sosialisasi ke media untuk selalu mengingatkan bahwa booster itu harus dilakukan. Di mana vaksin ini untuk meningkatkan imunitas dalam melawan COVID-19 ini karena sampai saat ini COVID-19 belum berhenti," jelasnya.

Baca Juga: Polda Sultra Tuan Rumah Kejuaraan Judo Bhayangkara 2022

Dia menambahkan, untuk mencapai target yang sudah ditetapkan, pihaknya akan  terus berkoordinasi dengan BIN, Polda dan TNI dalam menyediakan gerai-gerai vaksin. Sehingga masyarakat ketika hendak melakukan vaksinasi tidak susah dalam mendapatkan pelayanan.

Untuk mendukung hal tersebut, Putu Agustin sedang mendiskusikan terkait kebijakan yang mengharuskan ASN plus keluarganya untuk melakukan vaksin booster agar mereka bisa menjadi contoh untuk masyarakat luas.

Ia mengimbau, agar masyarakat melakukan vaksin booster, karena ini sebagai langkah yang ampuh untuk mencegah penyebaran COVID-19, tetapi tetap harus mematuhi prokes. Apalagi saat ini muncul varian baru, sehingga vaksin dan prokes menjadi ujung tombak mencegah penyebaran virus ini.

Tempat berbeda, Kadis Kesehatan Kota Kendari, drg. Rahminingrum mengatakan, pihaknya terus mengintensifkan vaksinasi COVID-19, utamanya dosis ketiga (booster), meski saat ini kasus penularannya bisa terkendali.

Pihaknya menyiapkan 15 puskesmas di Kota Kendari agar masyarakat yang tidak ingin ke Dinas Kesehatan bisa langsung melakukan vaksinasi di puskesmas terdekat.

Baca Juga: Pemprov Mulai Seleksi Kepala OPD untuk Jabat Pj Bupati Buton, Kolaka Utara dan Bombana

"Walau kasus di Kota Kendari nol, tetapi kami terus melakukan vaksinasi, terutama booster. Jika ada masyarakat yang ingin melakukan vaksin kami menyiapkan dari dosis satu sampai dengan tiga," kata Rahminingrum.

Ia meminta masyarakat mengikuti vaksinasi, baik dosis kesatu, kedua atau lengkap, hingga penguat tidak melewati enam bulan setiap suntikan. Jika melewati waktu itu akan dilakukan penyuntikan ulang sebab dianggap drop out.

"Apalagi saat ini booster menjadi salah satu syarat bagi masyarakat yang ingin menggunakan moda transportasi udara. Jadi harapannya masyarakat segera melakukan vaksinasi dosis satu, dua maupun tiga agar bisa mencegah penyebaran COVID-19," harapnya. (B)

Penulis: Aris Mantobua

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga