Dua Menteri Nasdem jadi Sasaran Tembak Berikutnya Usai Menkominfo, Kabinet Jokowi Goyang
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 03 Juni 2023
0 dilihat
Mantan staf khusus presiden era SBY, Denny Indrayana kembali melontarkan kritik tajamnya ke pemerintah. Foto: Kabariku
" Mantan staf khusus presiden era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Denny Indrayana kembali melontarkan kritik tajamnya ke pemerintah "
JAKARTA, TELISIK.ID - Mantan staf khusus presiden era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Denny Indrayana kembali melontarkan kritik tajamnya ke pemerintah.
Menurut klaim advokat ini, kini dua menteri Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang berada di kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mulai goyang, menyusul Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johhny G Plate yang kini sudah dicopot jabatannya.
Kedua menteri ini ialah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Baca Juga: Kasus Johnny G Plate Buat Nasdem Dinilai Berdiri Dua Kaki, Pengamat Saran Surya Paloh Tegas Ambil Sikap
"Informasi terakhir, Partai Nasdem kembali digoyang dan diserang. Kali ini yang dijadikan sasaran tembak adalah dua menteri kader Nasdem lainnya di kabinet. Menteri SYL akan dijeratkan dugaan pidana narkoba, sedangkan Menteri SN dijerat dengan dugaan kasus korupsi," ujarnya dilansir dari Tribunnews.com.
Menurut Denny, hukum tidak boleh diterapkan diskriminatif, memilih dan memilah kasus. Termasuk dengan memukul lawan oposisi, sambil merangkul kawan koalisi.
"Hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas, diterapkan tidak adil, akan menjadi penyebab hancurnya suatu bangsa," katanya.
Menurut Denny, cawe-cawe Jokowi diduga akan memperalat kasus hukum dengan membubarkan koalisi dan pencalonan Anies Baswedan.
"Saya berpendapat, cawe-cawe Presiden Jokowi yang memperalat kasus hukum demi kepentingan melanggengkan kekuasaan, untuk membubarkan koalisi lawan politik, sambil menjegal pencalonan Anies Baswedan sangat berbahaya, dan sebagaimana diingatkan Rasulullah, bisa mendorong Indonesia ke jurang kehancuran," kata Denny.
Baca Juga: Menkominfo Tersangka Bikin Nasdem Tegang, Surya Paloh Langsung Kumpul Pengurus
Seperti diketahui, dilansir dari Sindonews.com sebelumnya Denny Indrayana dilaporkan ke polisi setelah menyampaikan pendapatnya mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan sistem Pemilu 2024 pada UU Nomor 7/2017.
Denny mengatakan MK akan memutuskan penggunaan sistem proporsional tertutup. Pernyataan itu menjadi kontroversial karena Denny mengaku memproleh bocoran dari dalam MK, sedangkan lembaga penjaga konstitusi itu belum melakukan rapat hakim untuk menarik kesimpulan putusan atas gugatan. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS