Dugaan Aktifitas Penambangan Ilegal di Busel Marak Terjadi

Deni Djohan, telisik indonesia
Selasa, 15 Maret 2022
0 dilihat
Dugaan Aktifitas Penambangan Ilegal di Busel Marak Terjadi
Aktifitas penggalian di Kelurahan Lawela. Terlihat satu unit alat berat jenis Eksavator yang digunakan untuk mengeruk material tanah. Foto: Deni Djohan/Telisik

" Plang imbauan dipasang di lokasi yang diketahui memiliki izin resmi dari Pemerintah Provinsi Sultra "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Kejahatan lingkungan masih menjadi persoalan penting di Buton Selatan (Busel). Bagaimana tidak, dugaan aktifitas penambangan galian C secara ilegal masih marak terjadi.

Pemerintah telah memasang plang imbauan berisi ancaman hukum bagi para penambang ilegal. Namun, plang imbauan itu dipasang di lokasi yang diketahui memiliki izin resmi dari Pemerintah Provinsi Sultra. Sementara di lokasi yang diduga ilegal dibiarkan beraktifitas begitu saja.

Misalnya dugaan aktifitas galian ilegal di Kelurahan Lawela dan Kelurahan Busoa. Di situ, alat berat dikerahkan untuk mengeruk material tanah. Bahkan dilakukan tepat di pinggir jalan.

Kadis Lingkungan Hidup, La Singepu mengaku belum mengetahui legalitas aktifitas itu. Pasalnya, sejak menjabat sebagai Kadis, belum satu pun ada pengusaha yang datang melapor terkait pembuatan dokumen lingkungan.

Baca Juga: Kecam Penyerobotan Lahan, Pospera Minta Gubernur, Kapolda dan Danrem Tidak Diam Saja

"Kita ini hanya menerbitkan rekomendasi dokumen lingkungan. Persoalan izin itu di perizinan," beber La Singepu saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

Baca Juga: Kembangkan Sektor Pariwisata, Wakatobi Kebagian DAK Rp 20 Miliar

"Mungkin sebelum saya, mereka sudah mengajukan dokumen lingkungan. Tapi selama saya di sini, tidak ada dokumen lingkungan itu yang masuk," tambahnya.

Dia mengaku bila kerap mengerahkan anggotanya untuk mengkroscek aktifitas galian yang tak mengantongi izin. Jika ditemukan, maka akan ditindaki sesuai hukum yang berlaku.  

Terkait dengan pemasangan plang imbauan, pihaknya juga telah memasang di Kelurahan Bandar Batauga. Diketahui, wilayah itu merupakan penghasil meterial pasir terbesar di Busel bahkan di Baubau. (C)

Reporter: Deni Djohan

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga