Dukung Revitalisasi Kakao, Pemkab Kolut Gelontorkan Rp 29,85 Miliar di Tahun 2021
Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 30 Maret 2022
0 dilihat
Bupati dan Wakil Bupati Kolut, Drs. H. Nur Rahman Umar, H dan H. Abbas, SE saat mengikuti panen perdana hasil revitalisasi kakao di Desa Powalaa, Kecamatan Pakue Tengah, Juli 2020 lalu. Foto: Muh. Risal H/Telisik
" Kontribusi di sektor pertanian khususnya sub sektor perkebunan, menjadi program prioritas Pemkab Kolut untuk ditingkatkan demi kesejahteraan petani di Kolut "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Program revitalisasi kakao merupakan program prioritas Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Drs. H. Nur Rahman Umar, MH dan H. Abbas, SE.
Wakil Bupati Kolut, H. Abbas, SE saat menyampaikan jawaban Bupati Kolut atas pemandangan umum Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengenai penyerahan LKPJ Bupati Kolut tahun 2021 menyatakan, kontribusi di sektor pertanian khususnya sub sektor perkebunan, menjadi program prioritas Pemkab Kolut untuk ditingkatkan demi kesejahteraan petani di Kolut.
"Pada tahun 2021, kita telah menggelontorkan anggaran kurang lebih Rp 29,85 miliar yang bersumber dari APBN dan APBD untuk mendukung revitalisasi kakao dengan luas lahan 1.000 ha, sehingga tersisa sekitar 6.000 ha dari target 18.000 ha yang kita targetkan untuk direvitalisasi," jelasnya, Senin (28/3/2022)
Kinerja Pemkab Kolut, lanjutnya, terkait program revitalisasi sesungguhnya sudah maksimal. Khususnya bagaimana menjadikan Kolut sebagai kawasan pengembangan kakao di Indonesia.
"Pada kesempatan ini, kami mohon maaf bahwa masih ada yang belum dapat kami tuntaskan karena keterbatasan fiscal yang kita miliki. Selain itu, kita tetap berharap kepada OPD terkait untuk lebih meningkatkan kinerjanya di tahun-tahun mendatang," ucapnya.
Terkait upaya mengembangkan dan membina usaha mikro, kecil dan menengah, urainya, pada prinsipnya kita sependapat bahwa perlu upaya maksimal dalam peningkatan pelayanan jasa dan jaringan serta memastikan kerja sama bisnis antar daerah dan provinsi.
"Untuk mendukung tumbuh kembangnya wirausaha muda di Kolut, salah satu upaya yang telah kita lakukan adalah menjalin kerja sama dengan pihak perbankan dalam menyediakan modal usaha bagi para wirausahawan muda. Termasuk mendorong peran BUMDes di tingkat desa dalam mengembangkan potensi sumber daya alam yang kita milki," urainya.
Berhubungan dengan asesmen untuk jabatan eselon II yang akan dilaksanakan pekan ini, H. Abbas menuturkan, Pemkab sepakat dengan pandangan Fraksi PKB agar memperhatikan orang-orang atau ASN yang memiliki sumber daya dan memiliki jaringan yang luas, agar mampu mencari sumber-sumber pendanaan bagi daerah, dalam asesmen kali ini merupakan kewajiban.
"Memperhatikan orang-orang yang memiliki sumber daya dan jaringan luas dalam asesmen yang mulai dilakukan Senin (28/3/2022), itu wajib dilakukan dan hal tersebut juga telah saya sampaikan ke panitia seleksi. Dan tidak apa-apa juga anggota DPRD melihat dan bertemu langsung serta berdiskusi dengan Pansel," pungkasnya. (C-Telisik)