Fitur dan Keamanan Data WhatsApp dan Telegram bagi Pengguna

Muhammad Adhiatma Hidayat , telisik indonesia
Kamis, 23 Februari 2023
0 dilihat
Fitur dan Keamanan Data WhatsApp dan Telegram bagi Pengguna
WhatsApp dan Telegram memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing dalam fitur dan keamanan datanya. Foto: Repro Liputan6.com

" Bos WhatsApp, Will Cathcart mengingatkan pengguna Telegram bahwa aplikasi tersebut tidak aman "

KENDARI, TELISIK.ID - WhatssApp telah menjadi aplikasi pesan instan yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dengan jumlah pengguna aktif yang cukup banyak.

Namun hadirnya aplikasi pesan instan Telegram pada 2013 lalu membuat WhatsApp mulai tersaingi, dan menjadikan Telegram sebagai aplikasi pesan alternatif bagi sebagian pengguna.

Meskipun kedua aplikasi tersebut menawarkan fungsi dasar yang sama, seperti halnya pengiriman pesan teks, panggilan suara dan video, dan juga fitur-fitur seperti pesan suara dan pengaturan privasi, terdapat perbedaan yang signifikan dalam cara kedua aplikasi tersebut beroperasi.

Terkait dengan fitur keamanan WhatsAppl fitur keamanan end-to-end yang dimiliki oleh aplikasi tersebut dapat dikatakan cukup kuat, karena dengan fitur keamanan tersebut WhatsApp dapat menjaga pesan dan panggilan suara dari penggunanya agar tetap aman dari mata-mata online.

Namun, Telegram memiliki beberapa keunggulan dalam hal fitur yang ditawarkan, seperti channel publik, file sharing yang lebih besar, dan pengaturan privasi yang lebih fleksibel.

Telegram juga memiliki fitur "Secret Chat" yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan yang hanya dapat dibuka oleh penerima tertentu dan juga dapat diatur untuk menghapus diri sendiri setelah sejumlah waktu tertentu.

Baca Juga: Simak, Ini Fitur-Fitur Terbaru WhatsApp yang Perlu Kamu Ketahui

Meskipun Telegram memilik beberapa fitur yang menarik, terdapat sebuah kabar yang kurang mengenakkan bagi Telegram.

Melansir dari cnbcindonesia.com, bos WhatsApp, Will Cathcart mengingatkan pengguna Telegram bahwa aplikasi tersebut tidak aman.

Peringatan itu dia sampaikan dalam sebuah rujukan artikel yang bernama Wired.

Dalam salah satu utasnya ia menjelaskan bahwa Telegram dikatakan tidak aman dikarenakan fitur keamanan yang dimiliki oleh aplikasi tersebut tidak didukung oleh fitur keamanan end-to-end encryption secara default.

Selanjutnya ia mengatakan bahwa Telegram bisa membagikan informasi rahasia pada pemerintah, dikarenakan potensi chat di Telegram dapat disadap, sehingga obrolan rahasia di Telegram yang katanya aman bisa saja disadap pihak ketiga.

Terlepas dari hal di atas, terdapat pula berbagai tanggapan pengguna di Kota Kendari terkait kedua aplikasi pesan instan tersebut.

Edsel Cahyadi, salah satu pengguna kedua aplikasi pesan instan tersebut mengatakan, ia lebih memilih WhatsApp sebagai aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi baik melalui grup maupun pribadi.

"Kalau saya lebih pilih WA (WhatsApp), karena WA lebih gampang dipakai dan lebih simple dilihat, ditambah juga WA banyak orang yang pakai," ujarnya pada Telisik.id, Rabu (22/2/2023).

Baca Juga: Fitur Obrolan Suara Telegram untuk Komunikasi Grup hingga Ribuan Orang

Pengguna lain kedua aplikasi tersebut, Raja Doli Lubis mengatakan, ia lebih memilih Telegram daripada WhatsApp.

Hal tersebut disebabkan karena banyak fitur-fitur dari Telegram yang memudahkan pengguna untuk berinteraksi dengan jumlah anggota grup yang bisa mencapai ratusan ribu orang.

"OS (Obrolan Suara) dari Telegram juga bisa banyak orang dan menurut saya sendiri, Telegram lebih maju ketimbang WhatsApp, Telegram banyak fitur tapi tetap simpel," ungkap Raja.

Dengan tanggapan yang berbeda dari pengguna, perlu diingat bahwa penggunaan aplikasi pesan instan seperti Telegram dan WhatsApp dapat menjadi aplikasi pilihan siapa saja.

Namun yang terpenting ada baiknya kita sebagai pengguna harus tahu konsekuensi yang dihasilkan dari penggunaan aplikasi tersebut dan tetap selalu menjaga privasi dan keamanan data pribadi kita agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. (A)

Penulis: Muhammad Adhiatma Hidayat

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga