Forkopimda Sultra Restui Kedatangan 500 TKA Asal China
Siswanto Azis, telisik indonesia
Sabtu, 13 Juni 2020
0 dilihat
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi. Foto: Siswanto Azis/Telisik
" Terkait TKA semua persyaratannya sudah sesuai mekanisme yang telah ditentukan. Kebijakan ini adalah kebijakan antara negara dan semua elemen harus mendukung termasuk pemerintah daerah. "
KENDARI, TELISIK.ID - Forum Komunikasi Pempinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyetujui rencana kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di kawasan industri Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.
Tenaga kerja asal China tersebut merupakan tenaga ahli yang nantinya akan bekerja di PT. Virtu Dragon Nickel Industri dan PT. Obsidian Stainless Stell, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel di Kabupaten Konawe, Sultra.
Persetujuan atas kedatangan TKA asal China tersebut disampaikan Gubernur Sultra, Ali Mazi, usai menggelar rapat bidang ketenagakerjaan di aula merah putih, rumah jabatan Gubernur Sultra.
Menurut Ali Mazi, 500 TKA ini telah memenuhi prosedur yang ada, mulai dari administrasi perizinan hingga protokol penanggulangan wabah virus COVID-19 yang diterapkan oleh pemerintah.
Baca juga: SU Pinang Hasid Pedansa di Pilkada Muna
"Terkait TKA semua persyaratannya sudah sesuai mekanisme yang telah ditentukan. Kebijakan ini adalah kebijakan antara negara dan semua elemen harus mendukung termasuk pemerintah daerah," terang Ali Mazi, Sabtu (13/6/2020).
Selain dihadiri oleh Forkopimda, rapat kerja bidang ketenagakerjaan tersebut juga dihadiri oleh tokoh agama, para rektor universitas se-Sultra serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sultra.
Tujuan kedatangan 500 TKA tersebut, menurut Ali Mazi, guna mempercepat pembangunan smelter, semua itu demi kemajuan pembangunan di Sultra, jika smelter tersebut beroperasi.
"Dampak yang paling cepat dirasakan adalah, banyaknya tenaga kerja yang akan direkrut oleh kedua perusahaan tersebut. Estimasinya ada sekitar 3000 tenaga kerja lokal yang akan direkrut oleh PT VDNI dan PT OSS ini, sebab satu TKA akan didampingi sekitar enam sampai tujuh tenaga kerja lokal," ungkap Ali Mazi.
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Sumarlin