DI SUDUT sebuah ruangan sederhana, tangan-tangan terampil tengah menari di atas kain berwarna ungu dengan motif geometris yang rumit.
Benang warna-warni menyatu dalam pola yang indah, membentuk karya seni yang sarat makna budaya. Di tengah arus modernisasi pembuatan kain.
Ibu Lia, seorang pengrajin tenun tradisional tetap tekun melestarikan warisan budaya leluhurnya untuk merajut sebuah kain tenun dari tangannya.
Sebuah rumah sederhana yang juga difungsikan sebagai tempat kerja, ia dengan cermat mengoperasikan alat tenun tradisional untuk menghasilkan kain bercorak khas.
Ia nampak fokus mengatur benang-benang pada alat tenun kayu. Gerakan yang terampil, menyusun pola dan warna benang menjadi kain yang indah. Proses ini membutuhkan ketelitian tinggi dan kesabaran yang luar biasa.
Kegiatan menenun sudah menjadi bagian dari hidupnya sejak usia muda. Ia belajar dari orang tua dan kini meneruskan keterampilan itu untuk menjaga kelestarian budaya lokal.
Kain yang sedang dikerjakan adalah identitas, ekspresi budaya, dan simbol kebanggaan komunitas. Proses tenun ini, juga ritual yang penuh kesabaran dan ketelitian. (*)