Giona Sampaikan Pesan Nur Alam Pasca Peresmian Jembatan Teluk Kendari

Siswanto Azis, telisik indonesia
Jumat, 23 Oktober 2020
0 dilihat
Giona Sampaikan Pesan Nur Alam Pasca Peresmian Jembatan Teluk Kendari
Putri mantan Gubernur Sultra, Nur Alam, Sitya Giona Nur Alam. Foto: Ist.

" Apalah arti sebuah nama, yang terpenting kita berkarya dan sekarang itu bisa bermanfaat untuk masyarakat. Bapak sudah senang, lega. Itu yang Papa sampaikan. "

KENDARI, TELISIK.ID - Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam terharu plus bahagia saat mengetahui jembatan yang dibangun di era kepemimpinannya bersama Saleh Lasata telah diresmikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Putri Nur Alam, Sitya Giona Nur Alam, saat tim Telisik.id mengunjungi kediamannya. Ketua DPW Garnita Malahayati Sultra itu mengatakan, meski berada di balik jeruji besi tahanan Sukamiskin, ayahnya memantau peresmian jembatan oleh Presiden RI, Joko Widodo. 

“Papa senang. Terharu. Jembatan Bahteramas yang dijanjikan ke masyarakat Sultra saat kampanye telah diresmikan, Tapi agak sedih, mungkin meneteskan air mata di sana karena terharu tidak bisa saksikan,” ujar Giona, Jumat (23/10/2020).

Giona menuturkan, jika dirinya sebagai anak, bangga karya monumental Nur Alam-Saleh Lasata tersebut kini telah dinikmati masyarakat Sultra. Padahal di awal-awal merintis, hujatan dan rintangan menghadang pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Lama dan Bungkutoko.

Saat ditanya mengenai kontroversi pergantian nama Jembatan Bahteramas menjadi Teluk Kendari yang kini ramai mengemuka ke publik, Giona mengatakan, jika Nur Alam menyampaikan pesan khusus lewat putrinya itu.

“Apalah arti sebuah nama, yang terpenting kita berkarya dan sekarang itu bisa bermanfaat untuk masyarakat. Bapak sudah senang, lega. Itu yang Papa sampaikan,” ungkapnya, mengutip ucapan Ayahnya.

Baca juga: Disperindagkop Kendari Hentikan Pendaftaran Banpres UMKM

Bukan hanya itu, Giona juga bercerita mengenai awal dirintisnya pembangunan fisik Jembatan Bahteramas, ia mengaku, mengetahui betul bagaimana Nur Alam begitu gigih memperjuangkan terwujudnya infrastruktur jembatan yang berada di kawasan Pecinaan Kota Lama Kendari.

Berbagai upaya lobi yang dilalukan Nur Alam. Menurut Giona, saat itu usulan Ayahnya untuk membangun jembatan tidak direstui oleh Presiden RI yang saat itu dijabat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun Nur Alam tak patah semangat. Saat pemerintahan beralih ke Presiden Joko Widodo, Nur Alam kembali bergerak. Di sini, barulah ada titik terang dukungan pemerintah pusat bagi realisasi pembangunan jembatan yang membelah Teluk Kendari Sultra.

"Saya ingat betul, pas ke SBY gagal. Melobi tidak dapat. Di era Jokowi baru disetujui. Langsung dapat respon Kementerian PUPR,” ulas Giona.

Wanita berhijab itu berharap karya monumental ayahnya itu memberi manfaat besar bagi kemajuan perekonomian dan pembangunan di Provinsi Sulawesi Tenggara. (B)

Reporter: Siswanto Azis

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga