Gubernur Ali Mazi Tersandera Janji Politik
Siswanto Azis, telisik indonesia
Rabu, 10 Juni 2020
0 dilihat
Ketua Komisi I DPRD Sultra, Drs. H. Abustam, M.Si. Foto: Ist.
" Saya melihat Ali Mazi tersandera janji politiknya sendiri sehingga dalam mengangkat pejabat struktural di lingkup Pemprov Sultra hanya berdasarkan pertimbangan politik, bukan kajian akademik. "
KENDARI, TELISIK.ID - Jabatan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), menjadi sorotan bebagai pihak.
Selain dari pakar Hukum Tata Negara, sorotan juga datang dari Anggota DPRD Sulawesi Tenggara. Pasalnya, dewan menilai Plt tidak mempunyai kewenangan penuh.
Tak tanggung-tanggung, saat ini sebanyak 12 OPD di lingkup Pemprov Sultra dijabat Plt selama hampir dua tahun.
Ketua Komisi I DPRD Sultra, Drs. H Abustam, M.Si mengatakan, jabatan kepala dinas boleh diisi Plt akan tetapi hanya selama 3 bulan, mengingat bisa mengganggu kenyamanan dalam bekerja, karena kewenangan sebagai Plt sangat terbatas.
Baca juga: PKS Keluarkan Rekomendasi di Empat Daerah, Konkep Dua Pilihan
"Saya melihat Ali Mazi tersandera janji politiknya sendiri sehingga dalam mengangkat pejabat struktural di lingkup Pemprov Sultra hanya berdasarkan pertimbangan politik, bukan kajian akademik," ujar Abustam kepada Telisik.id, Rabu (10/6/2020).
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, terkait jabatan pimpinan OPD, sangat jelas diatur dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 2014, Undang-undang No 30 tahun 2014, Peraturan Pemerintah No 11 Tahun 2017 dan Surat Edaran BKN No 2 tahun 2019 tentang Kewenangan Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas.
"Ini jelas bahwa Pegawai Negeri Sipil Yang ditunjuk Sebagai Pelaksana Tugas, melaksanakan tugasnya paling lama 3 bulan dan dapat diperpanjang paling lama 3 bulan bukan bertahun-tahun," tegas Abustam.
Untuk itu, H. Abustam mengingatkan Gubernur Ali Mazi untuk segera mendefinitifkan Plt Kepala Dinas agar bisa mendukung visi misi pasangan AMAN dalam menjalankan roda pemerintahan dengan baik.
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Haerani Hambali
_(78).webp)
