Harusnya jadi Pusat Kegiatan Kebudayaan, Gedung Kesenian Taman Budaya Sulawesi Tenggara Belum Mumpuni
Nur Meli, telisik indonesia
Rabu, 26 Juli 2023
0 dilihat
UPTD Museum dan Taman Budaya Sulawesi Tenggara seharuhya menjadi pusat kegiatan budaya di Sulawesi Tenggara, tetapi gedungnya masih belum memumpuni. Foto: Nur Meli/Telisik
" Seharusnya UPTD Museum dan Taman Budaya Sulawesi Tenggara menjadi pusat kegiatan budaya, tapi gedungnya masih belum mumpuni "
KENDARI, TELISIK.ID - Seharusnya UPTD Museum dan Taman Budaya Sulawesi Tenggara menjadi pusat kegiatan budaya, tapi gedungnya masih belum mumpuni.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Yusmin mengatakan, Taman Budaya seharunya menjadi laboratorium kegiatan kebudayaan. Namun Taman budaya belum memiliki gedung pertunjukan yang baik sehingga harus ada pembenahan.
"Memang kita belum memiliki gedung yang cukup baik," ujarnya pada awak media ketika ditemui setelah acara pembukaan festival Budaya di UPTD Museum dan Taman Budaya Sulawesi Tenggara, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga: Penjual Eceran Gas 3 Kg Main Harga hingga Rp 40 Ribu Per Tabung, Pertamina Minta Pengawasan Penegak Hukum
Ia menambahkan, jika bangunan mempuni, lomba baca puisi dan tari-tarian bisa dilakukan di Taman Budaya yang lokasinya cukup luas. Hal itu juga berhubungan dengan literasi masyarakat, sehingga dapat mendukung perpustakaan yang telah dibangun dan pertunjukan budaya bisa sering dilakukan sebagai wujud lestari terhadap budaya-budaya lokal.
Sementara Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Sulawesi Tenggara, Laudin mengatakan, pembenahan dan pembangunan gedung pada Museum dan Taman Budaya memang sangat penting.
Di antaranya pembenahan gedung pertunjukan kesenian dan adanya pembangunan mess, sebagai tempat singgah dan latihan bagi para peserta lomba atau acara festival yang berasal dari daerah yang jauh.
"Memang mess itu sangat penting untuk ada di Taman Budaya, jadi ketika kita undang sanggar atau komunitas untuk hadir ke festival budaya seperti ini, mereka punya tempat singgah dan tempat latihan," kata Laudin.
Baca Juga: Jadi Spot Berfoto, Jalan Lingkar Wisata Pantai Toronipa dan Pulau Bokori Penuh Sampah
Sebenarnya mess dan galeri pernah ada di Taman Budaya Sulawesi Tenggara. Namun karena adanya pembangunan perpustakaan modern, sehingga mess dan galeri tersebut dirombak. Ia juga mengungkapkan, adanya beberapa pembangunan halaman membuat Taman Budaya tersebut semakin menyempit. Adapun halaman Taman Budaya dan Museum seluas 3 hektare.
"Pernah ada tapi karena pembangunan perpustakaan jadinya dirombak, halaman kita juga semakin menyempit sehingga mungkin tidak cukup satu hektar lagi," ungkapnya.
"Tadi oleh kepala dinas sudah direspon dengan baik, makanya tadi sudah disampaikan akan dianggarkan apa-apa yang dikeluhkan oleh Taman Budaya," tutupnya. (B)
Penulis: Nur Meli
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS