Pasien COVID-19 Meningkat, Insentif Nakes RS Bahteramas Belum Jelas Kapan Dibayar
Musdar, telisik indonesia
Rabu, 14 Juli 2021
0 dilihat
Nakes COVID-19. Foto: Repro Tirto
" Nakes pasien COVID-19 di RS Bahteramas yang enggan disebutkan namanya mengaku bingung, mengapa insentifnya hingga detik ini belum dibayarkan "
KENDARI, TELISIK.ID - Kasus positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) terus bertambah setiap harinya.
Dengan kondisi tersebut, Tenaga Kesehatan (nakes) di RS Bahteramas Kota Kendari, Sultra, harus bekerja keras dalam menangani pasien yang hampir tiap hari jumlahnya bertambah.
Sementara genap 10 bulan sejak September 2020-Juni 2021 insentif Nakes di RS Bahteramas tak kunjung dibayarkan.
Nakes pasien COVID-19 di RS Bahteramas yang enggan disebutkan namanya mengaku bingung, mengapa insentifnya hingga detik ini belum dibayarkan.
"Saya juga bingung kenapa belum dibayarkan," kata Nakes yang merawat pasien COVID-19.
Nakes yang sejak 2020 menangani pasien COVID-19 ini mengungkapkan, dirinya hanya bisa bekerja agar pasien yang ia rawat segera sembuh.
"Kita relakan saja kita punya badan ini, mau diapa sudah resiko pekerjaan, kalaupun ada (dibayarkan) Alhamdulillah," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Usnia mengungkapkan, belum bisa memastikan kapan Insentif atau gaji nakes di RS Bahteramas itu dibayarkan.
Sebab, lanjut Usnia, pembayarannya masih akan menunggu arahan.
Baca Juga: 5 Langkah Buat Pupuk Kompos dari Sampah Organik
Baca Juga: Bank Sampah Jadi Solusi Penanganan Sampah Pemukiman Padat Penduduk
"Itu (instentif nakes RS Bahteramas) lagi dalam proses, kita menunggu saja arahan," ungkapnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sultra ini mengaku akan terus mengupayakan agar Insentif nakes COVID-19 di RS Bahteramas agar dapat segera dibayarkan.
"Saya ini sebagai orang kesehatan pasti saya upayakan, soalnya kita rasa sendiri, kita kerja siang malam, tapikan kita harus mengikuti semua aturan," jelasnya.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 per Rabu (14/7/2021) kasus positif di Sultra sebanyak 12.995. Dari jumlah tersebut, 10.660 diantaranya telah dinyatakan sembuh, 263 meninggal, dan 2.072 orang lainnya masih dalam perawatan. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Fitrah Nugraha