IAIN Kendari Rumuskan Policy Brief Soal Peran Indonesia dalam Perdamaian Global

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia

Senin, 08 Desember 2025

0 dilihat

Pasca Sarjana IAIN Kendari menggelar Seminar Internasional bertema Indonesian Role for The Global Peace, Senin (1/12/2025). Kegiatan diikuti oleh dosen, pegawai, serta mahasiswa program sarjana dan magister IAIN Kendari. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Pasca Sarjana IAIN Kendari menggelar Seminar Internasional bertema Indonesian Role for The Global Peace, Senin (1/12/2025). Kegiatan diikuti oleh dosen, pegawai, serta mahasiswa program sarjana dan magister IAIN Kendari.

Seminar ini menghadirkan tiga narasumber internasional dan berlangsung secara hybrid. Bobur Baxsitdhovich Sobirov, Ph.D. dari Samarkand Branch of Tashkent State University of Economics hadir secara daring melalui Zoom Meeting, sementara dua lainnya Muhammad Fahad Malik (LLB Hons, LLM Punjab Pakistan) dan Stephen Haydon, M.Phil (Notre Dame University, Perth) hadir secara langsung di Ruang Amphiteater Gedung Multimedia IAIN Kendari.

Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag., dalam sambutannya menegaskan pentingnya seminar ini sebagai ruang kajian akademik untuk memperkuat kontribusi Indonesia dalam isu perdamaian global.

“Indonesia memiliki mandat konstitusional dan moral untuk turut serta menciptakan perdamaian dunia. Kami mendukung langkah dan fokus Presiden Prabowo yang menempatkan diplomasi kemanusiaan, termasuk dalam isu Palestina, sebagai prioritas dalam kebijakan luar negeri,” ujarnya.

Dalam sesi pemaparan, para narasumber mengulas perspektif hukum internasional terhadap pendekatan Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong perdamaian, khususnya di Palestina. Para ahli menilai bahwa sejak 1945 Indonesia telah konsisten menolak kolonialisme dan mendukung penuh hak penentuan nasib sendiri bagi Palestina melalui diplomasi politik, bantuan kemanusiaan, dan keaktifan dalam forum internasional.

Di era Presiden Prabowo, kebijakan luar negeri Indonesia dipandang tetap sejalan dengan konstitusi, tetapi dengan gaya diplomasi yang lebih humaniter, pragmatis, dan efektif. Para pakar juga menilai pendekatan Presiden Prabowo, seperti dorongan gencatan senjata, diplomasi kemanusiaan, kesiapan mengirim bantuan medis, dan dukungan terhadap mekanisme hukum internasional seperti ICC semakin diterima komunitas global. Dengan pendekatan tersebut, Indonesia dinilai semakin kredibel dalam arsitektur perdamaian dunia oleh negara-negara Barat, Timur Tengah, Uni Eropa, dan lembaga-lembaga PBB.

Baca Juga: IAIN Kendari Rumuskan Rekomendasi Global Peace dalam Seminar Internasional

Menutup kegiatan, Rektor IAIN Kendari bersama seluruh civitas akademika menyampaikan Policy Brief sebagai hasil kajian dari seminar internasional tersebut. Rumusan ini adalah suara akademik yang lahir dari pandangan ilmiah dan keprihatinan kemanusiaan.

"Kami berharap rekomendasi ini dapat menjadi masukan strategis bagi pemerintah dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang konsisten memperjuangkan perdamaian,” tegasnya.

Policy brief tersebut memuat enam komunike bersama:

Mendukung sepenuhnya langkah strategis Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Menegaskan posisi Indonesia sebagai negara non blok.

Mendorong peran aktif Indonesia dalam penyelesaian konflik global sesuai amanat UUD 1945.

Baca Juga: IAIN Kendari Dorong Transformasi Pembelajaran Lewat Teknologi Immersive

Menyatakan komitmen Indonesia dalam memberikan bantuan kemanusiaan pada setiap konflik.

Mendorong penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi dan penolakan terhadap penggunaan senjata.

Mendesak seluruh negara menghormati posisi Indonesia dalam proses penyelesaian konflik.

Policy brief tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor IAIN Kendari, dan disampaikan sebagai bentuk rekomendasi resmi kepada pemerintah. Kegiatan ini diharapkan memperkuat kontribusi akademik IAIN Kendari dalam mendorong diplomasi dan upaya perdamaian internasional. (Adv-C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS