Ingin Kebutuhan Dicukupi Allah? Rutinkan Salat Dhuha

Haerani Hambali, telisik indonesia
Rabu, 01 September 2021
0 dilihat
Ingin Kebutuhan Dicukupi Allah? Rutinkan Salat Dhuha
Salat dhuha dilaksanakan pada waktu dhuha, yakni saat matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbit sampai waktu zuhur tiba. Foto: Repro metrobanten.co.id

" Salat dhuha dilaksanakan pada waktu dhuha, yakni saat matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbit sampai waktu zuhur tiba "

KENDARI, TELISIK.ID - Di samping salat wajib lima kali sehari, ada berbagai jenis salat sunnah yang bisa ditunaikan seorang muslim guna menambah pahala. Salah satunya adalah salat dhuha.

Salat dhuha dilaksanakan pada waktu dhuha, yakni saat matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbit sampai waktu zuhur tiba. Salat dhuha ditunaikan dalam jumlah minimal dua rakaat.

Ada beberapa surat yang baik dibaca pada saat melaksanakannya yaitu surat Al-Waqiah, surat Asy-Syams, surat Ad-Duha, surat Al-Kafirun, surat Quraisy, dan surat Al-Ikhlas. Rasulullah SAW pernah berkata melalui HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad mengenai salat dhuha bahwasanya, siapapun yang menunaikan salat dhuha setiap harinya, maka akan mendapat banyak keuntungan.

"Siapa saja yang menjaga salat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan".

Berikut ini adalah beberapa keutamaan shalat dhuha yang wajib Anda ketahui, dilansir dari merdeka.com.

1. Pahala Seperti Sedekah

Keutamaan salat dhuha bagi yang rajin menunaikannya adalah akan mendapatkan pahala seperti jika ia bersedekah. Ternyata, amalan salat dhuha memiliki nilai yang sama layaknya bersedekah. Sedekah yang dimaksud adalah sedekah yang diperlukan oleh 360 persendian tubuh, terutama jika Anda ikhlas mengerjakannya.

Bagi umat Islam yang mengerjakan salat dhuha, maka dirinya akan mendapat pahala sebanyak persendian tersebut sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW yang berbunyi,

“Di setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan Alhamdulillah ) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir (ucapan Allahu akbar) adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha sebanding dengan pahala semua itu.”

2. Kebutuhannya Akan Dicukupi

Keutamaan salat dhuha yang selanjutnya adalah akan dicukupi segala kebutuhan bagi siapa saja yang mengerjakannya. Salat dhuha adalah salat yang dilakukan untuk memohon limpahan rezeki dari Allah SWT. Untuk itu, barangsiapa yang mengerjakannya maka ia akan mendapati bahwa kebutuhannya tercukupi pada akhir hari.

Hal ini tersirat dalam ketentuan waktu pengerjaan salat dhuha dan bacaan doa yang dipanjatkan setelah melaksanakan salat. Sesuai janji-Nya, Allah SWT akan memberikan imbalan dan balasan atas kesediaan hamba-Nya mengingat diri-Nya di waktu dhuha. Janji Allah tersebut dapat ditemukan dalam sebuah hadis qudsi Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman: “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rekaat di awal hari, maka Aku akan mencukupimu di sore harimu.”

3. Raih Ghanimah atau Keuntungan

Keutamaan salat dhuha yang ketiga adalah untuk meraih ghanimah atau keuntungan secara lebih cepat. Umat Islam yang secara tekun mengerjakan salat dhuha akan memperoleh ghanimah atau keuntungan yang lebih cepat atas izin Allah SWT. 

Di zaman Rasulullah, beliau membandingkan orang-orang mukmin yang melaksanakan salat dhuha dengan para mujahid yang berangkat bertempur ke medan perang dekat dengan tampat tinggal mereka. Para mujahid tersebut kembali dengan cepat membawa ghanimah (rampasan perang) dalam jumlah banyak beserta kemenangannya.

Hal ini adalah motivasi bagi para umatnya untuk mengerjakan amal ibadah serta usaha untuk bertawakkal kepada Allah SWT, karena manfaat dari tawakkal sangatlah besar.

Rasulullah bahkan menimbang bahwa keuntungan yang diperoleh oleh para pelaksana salat dhuha berjumlah lebih banyak dibanding dengan keuntungan yang diperoleh oleh para mujahid perang tersebut. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw bersabda; “Maukah kalian aku tunjukan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan)nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab: “Ya! Rasul berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan salat Dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya”

4. Mendapat Rumah di Surga

Keutamaan salat dhuha bagi yang melaksanakannya adalah akan mendapatkan rumah di surga kelak. Umat Islam yang  bersedia meluangkan waktu untuk melaksanakan salat dhuha sebanyak 12 rakaat di awal hari, dijanjikan oleh Allah SWT imbalan berupa rumah yang indah bagai istana di surga nanti. Menurut Anas Bin Malik yang mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa saja yang salat Dhuha 12 rekaat, Allah akan membuat untuknya sebuah istana yang terbuat dari emas di surga.” (HR. Ibnu Majah)

5. Pahala Haji dan Umrah

Keutamaan salat dhuha yang tak kalah dahsyat lainnya adalah dapat mendatangkan pahala yang setara dengan haji dan umrah. Barangsiapa yang melaksanakan salat dhuha dengan tekun, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala setara haji dan umrah yang sempurna. Dari Anas ra, Rasulullah bersabda,

“Barangsiapa yang mengerjakan salat fajar (subuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia salat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna.”

6. Gugurkan Dosa

Keutamaan salat dhuha yang selanjutnya adalah untuk membantu menggugurkan dosa-dosa. Dengan melaksanakan salat dhuha secara rutin, dosa para umat akan dihapuskan meski sebanyak buih-buih di lautan. Terdapat hadis yang memperkuat hal ini, yakni dari Abu Hurairah ra, dimana Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa yang menjaga salat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya itu sebanyak buih di lautan” (HR. Tirmidzi).

7. Dibuatkan Pintu Khusus di Surga

Keutamaan salat dhuha yang terakhir yang dijanjikan oleh Allah SWT adalah akan dibuatkannya pintu khusus di surga-Nya. Pintu yang dinamakan pintu dhuha ini secara khusus diperuntukkan bagi orang-orang yang tekun dan rutin melaksanakan ibadah salat dhuha setiap hari semasa hidupnya. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya di surga ada slaah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila datang hari kiamat malaikat menjaga surga memanggil; mana ia yang melazimkan salat Dhuha? Inilah pintu kalian maka masukilah dengan kasih sayang Allah." (HR.Thabrani)

Baca Juga: Ini Doa Pembuka Rezeki Sesuai Ajaran Nabi SAW

Baca Juga: Berdoa Tapi Tak Kunjung Terkabul? Ini Penyebab Doa Tertolak

Doa Setelah Salat Dhuha

Dikutip dari buku 'The Ultimate Power of Salat Dhuha' karya Ust Zezen Zainal Alim, setelah selesai salat Dhuha dianjurkan untuk membaca doa yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah. Umat Islam juga diperkenankan membaca doa sesuai kebutuhan dan situasi yang tengah dihadapi.

Dikutip dari detik.com, adapun, doa setelah salat dhuha sesuai sunnah diriwayatkan An Nasa'i dari Aisyah RA, ia berkata "Rasulullah SAW telah salat dhuha, kemudian beliau bersabda (dengan doa), 'Ya Allah, ampunilah aku dan maafkan lah aku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Pengampun'. Beliau mengucapkan doa tersebut sampai seratus kali."

Selain itu, dalam al Targhib wa al Tarhib karya Al Mundziri, doa setelah salat dhuha yang juga bisa dibaca adalah Allahumma innadh dhuhaa'a dhuhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wa quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmata 'ishmatuka. Allahumma in kaana rizqii fis samaa 'i fa anzilhu wain kaana fil ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu'siran fa yassirhu wain kaana haraaman fa thahhrihu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bihaqqi dhuhaa 'ika wa bahaa 'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatinii maa aataita bihi 'ibaadakash shaalihiin

Artinya: Ya Allah, sesunguhnya dhuha ini adalah dhuha-Mu, semua keagungan adalah keagungan-Mu, semua keindahan adalah keindahan-Mu, semua perlindungan adalah perlindungan-Mu, dan semua kekuatan adalah kekuatan-Mu. Ya Allah, jika rezeki hambaMu ini ada di langit, turunkanlah, jika (tertanam) di dalam bumi, keluarkanlah, jika rezeki itu sulit diraih, mudahkanlah, jika haram, sucikanlah, dan jika masih jauh, dekatkanlah dengan kebenaran Dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, dan kekuatan-Mu. Dan karuniakanlah kepada hamba-Mu ini (rezeki) yang telah Engkau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. (C)

Reporter: Haerani Hambali

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga