Inilah 6 Golongan Wanita yang Sulit Masuk Surga

Haerani Hambali, telisik indonesia
Minggu, 06 Oktober 2024
0 dilihat
Inilah 6 Golongan Wanita yang Sulit Masuk Surga
Salah satu penyebab wanita sulit masuk surga adalah karena mereka tidak bersyukur pada pemberian suaminya. Foto: Repro ldiisumbar.or.id

" Berdasarkan hadis Rasulullah SAW, ada 6 golongan wanita yang sulit masuk surga "

KENDARI, TELISIK.ID - Al-Qur'an menyebutkan tentang nasib ahli neraka di beberapa ayat. Mereka adalah orang-orang yang melakukan perbuatan dosa besar, menolak kebenaran, dan menentang petunjuk Allah. Al-Qur'an menjelaskan bahwa mereka akan menghadapi siksaan yang pedih di akhirat.

Meskipun konsep ahli neraka dalam Islam menyiratkan hukuman, penting untuk dicatat bahwa Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dalam Al-Qur'an, Allah menyebutkan bahwa Dia memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk bertaubat dan kembali kepada-Nya.

Dari Imran bin Husain, Rasulullah bersabda, “Aku diperlihatkan di surga, Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Berikut 6 golongan wanita yang sulit masuk ke dalam surga, dikutip dari liputan6.com.

1. Wanita yang Menyemir Hitam Rambutnya

Dari Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda,“Pada akhir zaman nanti akan ada orang-orang yang mengecat rambutnya dengan warna hitam seperti warna mayoritas dada merpati, mereka tidak akan mendapat bau surga.” (HR. Abu Daud).

2. Tak Mau Taat Pada Suami

Al-Hushain bin Mihshan menceritakan bahwa bibinya pernah datang ke tempat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena satu keperluan. Selesainya dari keperluan tersebut, Rasulullah bertanya kepadanya,

“Apakah engkau sudah bersuami?” Bibi Al-Hushain menjawab, “Sudah.” “Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?”, tanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lagi. Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Lihatlah dimana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad).

Baca Juga: Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khattab Mencontohkan, Pemimpin Harus Siap Dikritik

Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda,

“Jika seorang wanita selalu menjaga salat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina), dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah ke dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).

3. Kurang Mensyukuri Pemberian Suami

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata, Rasulullah bersabda,

“Aku diperlihatkan neraka. Aku tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan. Dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita. Mereka bertanya, ‘Kenapa bisa seperti itu wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Dikarenakan kekufurannya.’ Lalu ada yang berkata, ‘Apakah karena mereka kufur kepada Allah?’ Beliau menjawab, ‘Mereka kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya. Jika engkau berbuat baik kepada istrimu sepanjang tahun, kemudian ia melihat sedikit engkau tidak berbuat baik padanya sekali saja, pasti ia akan mengatakan, ‘Aku tidak melihat kebaikan sedikitpun padamu.” (HR. Bukhari, no. 1052).

Dikutip dari rumaysho.com, dari Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar waktu Idul Adha atau Idul Fitri dan melewati para wanita dan bersabda, “Wahai para wanita, keluarkanlah sedekah karena aku diperlihatkan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah dari kalangan kalian.” Mereka berkata, “Kenapa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Kalian sering mengumpat dan mengingkari pemberian suami. Aku tidak melihat (orang) yang kurang akal dan agama dari kalangan kalian yang bisa mengalahkan laki-laki yang cerdas.” Mereka bertanya, “Apa kekurangan agama dan akal kami wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Bukankah persaksian seorang wanita itu separuh dari persaksian laki-laki.’ Mereka menjawab, “Iya.” Beliau melanjutkan, “Itu adalah kekurangan akalnya. Bukankah kalau wanita itu haid tidak salat dan tidak berpuasa.” Mereka menjawab, “Iya.” Beliau mengatakan, “Itu adalah kekurangan agamanya.” (HR. Bukhari, no. 304).

Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ’anhuma berkata, “Aku menyaksikan shalat ‘ied bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau memulai dengan shalat sebelum khutbah tanpa azan dan iqamah. Kemudian berdiri bersandar kepada Bilal dan memerintahkan untuk bertakwa kepada Allah dan menganjurkan kepada ketaatan kepada-Nya dan menasihati manusia serta mengingatkannya. Kemudian beliau berjalan mendatangi para wanita, dan memberikan nasihat kepada mereka dan mengingatkannya. Beliau bersabda, ‘Bersedekahlah para wanita karena kebanyakan dari kalian itu menjadi bara api neraka Jahanam.’ Maka ada wanita bangsawan dan kedua pipinya berwarna (merah) berdiri bertanya, ‘Kenapa wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Karena kalian seringkali mengadu dan mengufuri pemberian suami.’ Berkata (Jabir), ‘Maka para wanita memulai bersedekah dan melemparkan gelang, giwang, dan cincinnya ke pakaian Bilal.” (HR. Muslim, no. 885).

4. Berpakaian Tapi Telanjang dan Rambut Punuk Unta

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda,

“Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat: (1) suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, dengannya ia memukuli orang; (2) wanita-wanita yang berpakaian (tetapi) telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini.” (HR. Muslim).

Baca Juga: Empat Cara Ampuh Tangkal Santet Sesuai Rujukan Islam

5. Mengaku Keturunan Orang Lain, Bukan Ayahnya

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah bersabda,

“Barangsiapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri, tidak akan mendapatkan bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan.” (HR. Ahmad).

6. Minta Cerai Tanpa Alasan

Dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda,

“Wanita mana saja yang meminta talak (cerai) tanpa ada alasan yang jelas, maka haram baginya mencium bau surga.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah). (C)

Penulis: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga