Insiden Pemukulan Perawat di Kendari, Keluarga Pasien Minta Maaf pada Korban dan Rumah Sakit

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Jumat, 26 Mei 2023
0 dilihat
Insiden Pemukulan Perawat di Kendari, Keluarga Pasien Minta Maaf pada Korban dan Rumah Sakit
Insiden pemukulan yang dialami perawat di RSUD Kendari Elking, Kamis (25/5/2023) terekam CCTV. Foto: Screenshot video

" Salah seorang keluarga pelaku, Asnawi Syaharudin, mengungkapkan permohonan maaf kepada korban, Elking, dan pihak rumah sakit "

KENDARI, TELISIK.ID - Insiden pemukulan yang dialami perawat di RSUD Kota Kendari, Elking Adrianto Latif, Kamis (25/5/2023), mendapat tanggapan dari pihak keluarga pelaku. Salah seorang keluarga pelaku, Asnawi Syaharudin, mengungkapkan permohonan maaf kepada korban dan pihak rumah sakit.

Asnawi juga meminta agar kronologis sejak awal harus diketahui dan komunikasi dilakukan dua arah, agar jelas dan akurat.

"Jujur saja kami meminta maaf kepada korban dan pihak rumah sakit. Tetapi alangkah lebih bagusnya komunikasinya harus dua arah agar kronologisnya jelas dan akurat," tulis Asnawi di Instagram.

Sementara itu TN, kerabat kerja Elking mengungkapkan, sosok Elking dikenal sangat pendiam dan tidak banyak tingkah.

"Itu Elking orangnya diam-diamji," katanya Kepada Telisik.id melalui pesan WhasApp.

TN juga mengungkapkan alasan mengapa Elking melarang keluarga pasien memberi makan dan minum saat posisi NGT masih terpasang. NGT adalah selang nasogastrik atau nasogastric tube atau biasa dikenal dengan istilah sonde, adalah selang khusus yang dimasukkan melalui hidung melewati tenggorokan lalu kerongkongan dan menuju ke dalam perut (lambung).

Baca Juga: Perawat RSUD Kota Kendari Dianiaya Keluarga Pasien, Insiden di Ruang Perawatan Intensif

"Tidak boleh memang. Karena posisi masih terpasang NGT. Kalau orang paksa kasi minum, cairannya masuk di paru-paru," tambahnya.

Korban penganiayaan, Elking menceritakan kronologis sebelum pemukulan terjadi, pasien dimasukkan ke dalam ruangan ICU oleh perawat. Kemudian, terjadi serah terima perawat shift jaga sore dan jaga malam.

"Saat itu, kondisi pasien kami berikan bantuan napas," ujar Elking.

Melihat kondisi pasien, perawat RSUD Kota Kendari kemudian memberikan bantuan napas selama setengah jam. Hasilnya, kondisi pasien mulai terlihat agak membaik. Perawat melanjutkan dengan pemberikan bantuan napas oksigen.

Usai penanganan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dilakukan, sekitar 15 menit kemudian, keluarga pasien bertanya kepada perawat, apakah boleh memberi makan pasien. Namun perawat melarang karena bisa membahayakan kondisi pasien.

"Setelah itu, sekitar satu jam kemudian, kondisi pasien mulai memburuk. Kami yang tugas kemudian masuk dalam ruang pasien, lalu memberikan bantuan napas," cerita Elking.

Beberapa saat kemudian, berdasar hasil observasi perawat, pasien mengalami henti napas dan jantung. Sejumlah perawat kemudian memberikan edukasi bahwa akan dilakukan resitasi jantung paru (RJP). Namun, keluarga menolak arahan perawat.

"Masih belum selesai, kami perawat berupaya membuktikan hasil perekaman EKG, untuk memastikan apakah pasien masih ada tanda-tanda kehidupan atau bagaimana," ujarnya.

Baca Juga: Warga Surabaya Dianiaya Sampai Tewas Gegara Dituduh Sembunyikan Adik Korban

Ternyata, menurut Elking, hasil EKG (elektrokardiogram, adalah prosedur medis yang dilakukan untuk memeriksa fungsi jantung) menandakan pasien sudah meninggal dunia. Pihak perawat kemudian menjelaskan kepada keluarga. Lalu meminta izin kepada kerabat pasien untuk melepas peralatan di tubuh pasien.

"Saat saya sedang membersihkan peralatan, saat itu, ada salah seorang anak pasien yang sedang memeluk orang tuanya yang sudah meninggal tiba-tiba bertanya," katanya.

Pria tersebut bertanya kepada para perawat siapa yang melarang keluarga memberi minum ibunya. Pria tersebut kemudian menarik lengan Elking dan melayangkan pukulan ke arah kepala.

"Pukulannya kena kepala bagian belakang sebelah kiri," pungkas Elking. (A)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga