Pemprov Berinovasi dengan Pertanian Masuk Sekolah
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 09 Desember 2019
0 dilihat
Dinas Katahanan Pangan Sultra. Foto: Ibnu Sina Ali Hakim/Telisik
" Mengauktualisasikan instruksi dari Menteri Pertanian, di akhir tahun ini kami menerapkan di dua sekolah terlebih dahulu yang memenuhi kriteria, yaitu SPP Wawotobi dan SMK Wonggeduku. Adapun kriterianya adalah sekolah tersebut memiliki lahan pertanian, sumber air dan memiliki ekstrakulikuler pertanian. "
KENDARI, TELISIK.ID - Di awal Desember, Pemerintah Provinsi Sultra melaksanakan program baru yang dijalankan oleh Dinas Ketahanan Pangan. Program tersebut bernama Pertanian Masuk Sekolah (PMS). Program tersebut dimaksudkan agar siswa-siswi mendapat pemahaman tentang pertanian secara menyeluruh.
Baca Juga: 18 Ruko Pasar Lacaria Akan Segera Difungsikan
Pertanian Masuk Sekolah (PMS) merupakan instruksi langsung dari Menteri Pertanian agar setiap anak bangsa bisa mendapatkan pengetahuan dan metode sistem bertani yang baik serta menerapkannya di setiap daerah.
"Mengauktualisasikan instruksi dari Menteri Pertanian, di akhir tahun ini kami menerapkan di dua sekolah terlebih dahulu yang memenuhi kriteria, yaitu SPP Wawotobi dan SMK Wonggeduku. Adapun kriterianya adalah sekolah tersebut memiliki lahan pertanian, sumber air dan memiliki ekstrakulikuler pertanian," ujar Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, I Made Guyasa, Senin (9/12/2019).
Adapun anggaran yang disiapkan setiap sekolah untuk menjalankan Pertanian Masuk Sekolah (PMS) adalah Rp 50 juta.
Baca Juga: Polres Buton Tangkap Begal di Gunung Teletabis
"Rp 50 juta itu digunakan sekolah untuk membeli bibit tanaman baik sayur-sayuran dan buah-buahan agar bisa digunakan dan diberikan pembelajaran kepada anak didik secara maksimal," tambahnya.
Kegiatan PMS juga ini akan terus diperluas. Jika di akhir tahun ini hanya dua sekolah yang diberikan amanah untuk melaksanakannya, maka di 2020 nanti bisa akan lebih banyak lagi asalkan memenuhi kriteria.
Reporter: M1
Editor: Rani