Jagung Muna Kualitas Ekspor

Sunaryo, telisik indonesia
Senin, 15 Juni 2020
0 dilihat
Jagung Muna Kualitas Ekspor
Bupati Muna, LM Rusman Emba melepas pengiriman 44 ton jagung ke Blitar. Foto: Sunaryo/Telisik

" Lokasi pengiriman di Blitar ini perusahaan ayam petelur di Indonesia. Tiap harinya kebutuhan pakan jagung mencapai 1000 ton. Pihak perusahaan sudah siap akan menerima pasokan dari Muna. "

MUNA, TELISIK.ID - Kualitas jagung di Kabupaten Muna tidak diragukan lagi. Berdasarkan verifikasi mutu yang dilakukan Balai Karantina Pertanian Klas II Kendari, jagung hybrida asal Muna kualitasnya sudah layak untuk di ekspor.  

"Kualitasnya terjamin dan layak di ekspor," kata N. Prayatno Ginting, Kepaa Balai Karantina Klas II Kendari.

Jagung kuning Muna saat ini, selain telah dipasarkan ke Makassar, saat ini juga mulai tembus pasaran di Blitar, Jawa Timur (Jatim). Senin (15/6/2020),   Pemkab bersama koperasi Sugi Patani Argo mengirim sedikitnya 44 ton jagung kuning ke Blitar.  

Pengiriman perdana itu dilepas langsung oleh Bupati Muna, LM Rusman Emba yang disaksikan Ketua DPRD, La Saemuna, Pj Sekda, Muhamad Djudul, Kadis TPHP, La Ode Anwar Agigi dan Kepala Balai Karantina Pertanian Klas II Kendari, N. Prayatno Ginting.

Kadis TPHP Muna, La Ode Anwar Agigi menjelaskan, 44 ton jagung yang dikirim merupakan tahap awal dari orderan 100 ton perusahaan ayam petelur di Blitar. Selanjutnya, sisanya akan dikirim tahap kedua.  

Perusahaan ayam petelur penerima jagung Muna adalah mitra bisnis dari PT. Datu Nusa Agribisnis (DNA) yang telah menjalin kerjasama pengembangan komoditi jagung kuning dengan Pemkab Muna sejak 10 Maret lalu.

Baca juga: Diserang Buzzer, Bintang Emon Puncaki Trending Topik Twitter

"Lokasi pengiriman di Blitar ini perusahaan ayam petelur di Indonesia. Tiap harinya kebutuhan pakan jagung mencapai 1000 ton. Pihak perusahaan sudah siap akan menerima pasokan dari Muna," ungkap Anwar.

Untuk harga beli yang disepakati Rp 3.500 per kilogram dengan kadar air 15 persen. Itu tentunya, jauh dari harga Makassar yang hanya mencapai Rp 3.100 per kilogramnya. Dari harga di Blitar itu, koperasi sudah bisa mendapat keuntungan Rp 500 per kilogramnya.

"Harganya disesuaikan harga terkini. Semoga kedepan harganya bisa naik," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Muna, LM Rusman Emba mengajak masyarakat untuk terus menanam jagung kuning. Apalagi, saat ini Pemkab tengah menjalin kerja sama dengan Kementrian Pertanian (Kementan) untuk kebutuhan bibit, alat pengering dan gudang.  

"Kami akan terus mendampingi petani mulai dari penanaman hingga pemasaran. Insya Allah lewat program jagung kuning akan meningkatkan perekonomian petani," pungkasnya.

Reporter: Sunaryo

Editor: Sumarlin

Artikel Terkait
Baca Juga