Jalan Tertimbun Material Longsor, 3 Ton Raskin Tak Tersalurkan
Muh. Risal H, telisik indonesia
Sabtu, 14 Agustus 2021
0 dilihat
Kondisi saat ini jalan menuju Desa Bukit Baru, Kecamatan Batu Putih. Foto: Ist.
" Tiga ton lebih raskin untuk masyarakat Desa Bukit Baru, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara tertahan. "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Tiga ton lebih raskin untuk masyarakat Desa Bukit Baru, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) tertahan di desa tetangga (Desa Bukit Tinggi).
Pasalnya, akses jalan menuju Desa Bukit Baru kembali tertutup material longsor sepanjang 30 meter sejak beberapa hari lalu.
Awalnya longsoran material tanah tersebut terjadi pada 2 Agustus 2021 setelah Desa Bukit Baru dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi selama sepekan.
Akses jalan tersebut sempat kembali normal dan bisa dilalui kendaraan roda empat usai mendapat penanganan darurat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kolut, 4 Agustus 2021 dengan menurunkan alat berat ekskavator ukuran kecil.
Namun akses jalan yang menghubungkan Desa Bukit Baru dan Bukit Tinggi tersebut kembali longsor setelah alat berat milik PUPR meninggalkan lokasi.
Menurut Kepala Desa Bukit Baru, Mustamin Rapi, longsor material yang menutupi seluruh badan jalan menuju desanya lebih parah jika dibandingkan longsor yang terjadi pekan lalu.
"Akses jalan yang tertutup material longsor mencapai 30 meter dan semakin menggunung, sehingga kami mengimbau masyarakat yang hendak melintas dengan menggunakan kendaraan roda dua harus beriringan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," jelas Mustamin, Sabtu (14/8/2021).
Meski ada upaya pembenahan dari Dinas PUPR, lanjutnya, dengan menurunkan ekskavator ukuran kecil tapi hasilnya belum maksimal.
Baca juga: Orang Tua Meninggal Akibat COVID-19, Polres Pasuruan Kota Angkat 130 Anak Asuh
Baca juga: Pilkades Serentak di Muna Berpotensi Digelar 2022
"Selang beberapa jam setelah alat tersebut meninggalkan lokasi, longsor terjadi lagi dan menutup sebagian bahu jalan," tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah desa membutuhkan alat ekskavator ukuran besar untuk digunakan menancap balok kayu sebagai dinding penahan longsor.
"Kami sudah pesan kayu balok untuk dijadikan turap penahan material longsor," ujarnya.
Kades Bukit Baru berharap pemerintah daerah melalui Dinas PUPR secepatnya menurunkan alat agar akses jalan dapat segera dilalui kendaraan roda empat.
"Kejadian ini sudah hampir dua pekan. Longsoran tanah juga masih terus bergerak dari bukit. Bahkan mobil pengangkut raskin sebanyak 3 ton lebih tidak bisa masuk sehingga raskin yang harusnya telah disalurkan, masih tertahan di desa tetangga yakni Desa Bukit Tinggi," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kolut, Mukramin, SE saat dikonfirmasi melalui WhatsApp menuturkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali melakukan pembenahan.
"Insya Allah dalam waktu dekat kami akan kembali benahi ketika alat kami sudah siap. Upaya yang kami lakukan kemarin baru penanganan darurat," terangnya.
Kadis PUPR Kolut juga meminta Pemdes Bukit Baru lebih awal menyiapkan kayu yang kuat untuk dijadikan tiang pancang saat dilakukan pembenahan berikutnya.
"Saat hujan longsoran material ini akan selalu bergerak, jadi butuh penanganan ekstra. Kondisi struktur tanahnya hampir sama dengan jalan poros di Desa Ngapa dan ketika hujan pasti longsor. Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama kami akan kerjakan," pungkasnya. (B)
Reporter: Muh. Risal
Editor: Haerani Hambali