Jauh di Perkampungan, SDN 15 Konda Konawe Selatan Minim Fasilitas

Evy Septiana Warsito, telisik indonesia
Sabtu, 21 Oktober 2023
0 dilihat
Jauh di Perkampungan, SDN 15 Konda Konawe Selatan Minim Fasilitas
Salah satu sekolah dasar di Konda, Konawe Selatan, yang minim sarana dan prasarana. Foto: Evy Septiana Warsito/Telisik

" SDN 15 Konda berada di ujung lorong kawasan perhutani, memiliki kondisi fisik yang minim akan fasilitas pembelajaran siswa sehingga memaksimalkan tempat atau swadaya lain yang tersedia. Adapun sekolah tersebut terletak di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan "

KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - SDN 15 Konda berada di ujung lorong kawasan perhutani, memiliki kondisi fisik yang minim akan fasilitas pembelajaran siswa sehingga memaksimalkan tempat atau swadaya lain yang tersedia. Adapun sekolah tersebut terletak di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.

Diketahui, fasilitas maupun penunjang sarana dan prasarana sekolah, merupakan aspek penting yang dibutuhkan guna mendukung proses pembelajaran yang diinginkan.

Menurut masyarakat sekitar, Nurbia, kondisi fisik sekolah umumnya masih memprihatinkan, dikarenakan fasilitas yang tersedia masih minim, seperti halnya kurang terakomodirnya lahan parkir yang memadai.

Berdasarkan pantauan Telisik.id, sekolah dasar tersebut memiliki akses jalan masuk lorong dengan jarak tempuh 1 kilometer dan  belum diaspal.

Baca Juga: Ajeng Mart, Tongkrongan Instagramable Bernuansa Taman Bunga dan Pemancingan di Konawe Selatan

Fasilitas lain yang kurang memadai di antaranya lapangan olahraga, kantor yang masih menyatu dengan ruang kepala sekolah, ruang lab yang belum terakomodir sepenuhnya sehingga masih darurat memaksimalkan tempat-tempat swadaya.

Hal tersebut didukung oleh pendapat seorang guru, Titik yang menyatakan, fasilitas yang kurang maksimal antara lain fasilitas lab, kantor, maupun alat peraga yang digunakan siswa untuk pembelajaran kontekstual.

Tidak hanya itu, keberadaan mushola umumnya masih menyatu dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan perpustakaan yang masih dipeta-petakan. Bangunan yang dipeta-petakan tersebut terdiri dari UKS, mushola dan perpustakaan.

"Fasilitas-fasilitas yang ada di sini kita manfaatkan, kita tidak dapat menunda, jadi kita manfaatkan saja tempat yang ada, kalaupun kita menunggu dari pemerintah membutuhkan proses," beber Titik, Sabtu (21/10/2023).

Meskipun minim fasilitas, kondisi air sekolah dasar tersebut memiliki aspek yang baik, sehingga tidak terlalu menjadi kendala. Air bersih tersebut berasal dari sumur gali yang dapat dimanfaatkan untuk buang air besar, namun tidak untuk dikonsumsi.

"Kita itu biasanya ada bimbingan teknis dari OPD datang disampaikan sekiranya apa yang menjadi kendala, kebetulan tahun ini dan tahun depan kita mencanangkan lima fasilitas, seperti gedung guru dan sebagainya, hanya saja ada pengurangan dan kurang begitu jelas," ujarnya.

Rencananya ke depan ingin ada perluasan pembangunan di dekat sungai dengan konsep bertingkat nuansa alam, tetapi pembangunan tersebut tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Ditinjau dari tenaga guru atau pengajar, rata-rata tenaga didik yang direalisasikan dari pemerintah tersebut bukan kategori pegawai negeri sipil (PNS) semua, termasuk guru agama, guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK).

Baca Juga: Wisata Puncak Triodahi Konda Konawe Selatan Suguhkan Keindahan Alam

Sumber daya guru yang ingin masuk ke sekolah tersebut rata-rata banyak berfikir, karena diketahui banyak yang ingin pindah dengan memperhatikan jangkauan tempat yang dianggap jauh. Dapat dipahami, Selain fasilitas penunjang pembelajaran, efektifitas peran penting sumber daya manusia (SDM), selaku tenaga pendidik perlu terealisasi guna terciptanya metode pembelajaran yang diinginkan.

"Kita upayakan jam masuk siswa pukul 07.30 sampai 12.05 Wita, kalaupun keterlambatan ada dan wajar mengingat akses rumahnya jauh, yang terpenting kita tidak merugikan siswa yang mempunyai harapan besar untuk dapat belajar," pungkas Titik.

Harapannya pemerintah benar-benar memperhatikan sekolah-sekolah, apalagi sekolah yang berada di lorong masuk seperti itu. Walaupun tempatnya berada di ujung, fasilitas yang tersedia seharusnya tidak tertinggal dengan sekolah yang berada di perkotaan. (B)

Penulis: Evy Septiana Warsito

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga