Warga Konawe Dihimbau Tidak Terprovokasi Kabar Hoaks

Sigit Purnomo, telisik indonesia

Jumat, 27 Januari 2023

0 dilihat

Warga Konawe Dihimbau Tidak Terprovokasi Kabar Hoaks

Rekanan para penyebar hoaks saling meminta maaf. Warga pun diminta bijak bermedia sosial. Foto: Ist.

" Isu penculikan anak sempat heboh beberapa hari belakangan di Kabupaten Konawe, karena sempat muncul kabar yang disebar oleh salah seorang warga di media sosial Instagram dan Facebook, terkait kasus penculikan anak yang ternyata hoaks "

KONAWE, TELISIK.ID - Isu penculikan anak sempat heboh beberapa hari belakangan di Kabupaten Konawe, karena sempat muncul kabar yang disebar oleh salah seorang warga di media sosial Instagram dan Facebook, terkait kasus penculikan anak yang ternyata hoaks.

Diketahui penyebar kabar hoaks tersebut bernama Hamdil, pemuda berusia 24 tahun itu merupakan warga Hudoa, Kecamatan Konawe, Kabupaten Konawe.

Pada 22 Januari 2023, Hamdil memposting tulisan “Waspada Penculikan Anak DPO Wilayah Prov Sultra Memakai Mobil Avanza Silver.” Postingan itu disertai dengan foto enam orang yang diterangkan sebagai pelaku penculikan.

Baca Juga: Waspada Isu Penculikan Anak di Kota Baubau

Faktanya, postingan tersebut ternyata hanyalah sebuah candaan dari Hamdil, serta enam foto orang yang ia posting sebagai “pelaku penculikan” adalah teman-temannya.

Namun candaan itu ternyata banyak ditanggapi serius netizen dan informasinya pun menyebar di media sosial dan dari mulut ke mulut, hingga menimbulkan keresahan.

Mendapati informasi tersebut, Polres Konawe pun bergerak cepat. Hamdil dan keenam rekannya di panggil ke Mako Polres, Kamis (26/1/2023).

Hamdil pun memberikan klarifikasi bahwa informasi tentang penculikan anak yang ia sebar hanyalah candaan atau tidak benar (hoaks).

"Saya meminta maaf kepada warga dan teman-teman atas tindakan itu, saya berjanji tidak akan lagi mengulangi perbuatannya," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Konawe, AKBP Ahmad Setiadi menghimbau kepada seluruh masyarakat Konawe agar tidak terprofokasi berita hoaks, serta agar masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial.