Jelang Nataru, Harga Cabai di Kendari Makin Pedas
Wa Ode Umratul Khazanah, telisik indonesia
Kamis, 16 Desember 2021
0 dilihat
Jelang Nataru, harga cabai rawit di Kendari makin pedas. Foto: Wa Ode Umratul Khazanah/Telisik
" Jelang Nataru 2022, harga cabai rawit di Kota Kendari terus mengalami kenaikan "
KENDARI, TELISIK. ID - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, harga cabai rawit di Kota Kendari terus mengalami kenaikan hingga Rp 100.000 per kilogram.
Seorang pedagang cabai di Kota Kendari, Etos mengatakan, harga cabai rawit melonjak naik sejak beberapa bulan terakhir.
"Harga cabai rawit mmahal Rp 100.000 per kilogram," katanya, Kamis (16/12/2021).
Menurutnya, kenaikan harga cabai dipicu oleh ketidak tersediaan cabai lokal, sehingga harus mengimpor dari daerah lain. Selain itu, faktor cuaca buruk juga dinilainya sebagai faktor penyebab kenaikan harga cabai.
Baca Juga: Keren, Ada Warkop di Bombana Sajikan Menu Kopi Vietnam dan Americano
"Cabai lokal kurang. Ini (cabai) saya dapatkan dari selatan (Sulawesi Selatan)," tambahnya.
Sementara itu, Marni, seorang pengusaha gorengan mengaku kesulitan dan harus memutar otak agar usahanya tetap berjalan di tengah naiknya harga bahan pokok, salah satunya cabai.
"Harga cabai mahal. Belum lagi harga bahan pokok lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Stabilisasi Barang Pokok dan Barang Penting Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kendari, Windi Dianovita, ST mengatakan, kenaikan harga cabai rawit jelang Nataru adalah sesuatu yang normal.
Mengingat, kata dia, masa panen petani cabai lokal telah berakhir dan sedang dalam masa penanaman.
Baca Juga: Produk Lokal Olahan Masyarakat Ramaikan Expo UMKM Wakatobi Wave
"Karena sekarang memang petani-petani lokal kita sedang dalam musim tanam," katanya, Kamis (16/12/2021).
Windi menambahkan, cuaca buruk juga menjadi salah satu faktor penyebab naiknya harga cabai. Banyak petani cabai gagal panen akibat cuaca buruk.
Olehnya itu, Windi mengimbau masyarakat agar sedikit bersabar dengan kondisi ini, sampai harga cabai benar-benar normal. Cabai rawit bukanlah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap saat. (A)
Reporter: Wa Ode Umratul Khazanah
Editor: Fitrah Nugraha