Kapolda Sultra Dialog dengan Insan Pers Bahas Kekerasan Terhadap Wartawan
Siswanto Azis, telisik indonesia
Sabtu, 20 Maret 2021
0 dilihat
Kapolda Sultra, Irjen Pol Drs. Yan Sultra Indrajaya, SH bersama PWI, AJI, IJTI, serta pimpinan organisasi perusahaan pers SPS, SMSI, AMSI dan JMSI. Foto: Ist.
" eristiwa ini merupakan pembelajaran penting, baik pihak kepolisian maupun insan pers sebagai mitra strategis dua institusi pelayan publik. "
KENDARI, TELISIK.ID - Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Irjen Pol Drs. Yan Sultra Indrajaya, SH ajak dialog sejumlah insan pers di Sultra.
Para insan pers tersebut tergabung dalam beberapa kelembagaan, yakni PWI, AJI, IJTI, serta pimpinan organisasi perusahaan pers di antaranya SPS, SMSI, AMSI dan JMSI.
Hal tersebut dilalukan Kapoda Sultra Irjen Pol Drs Yan Sultra Indrajaya, SH guna menyikapi kekerasan yang menimpa wartawan Berita Kota Kendari saat menjalankan tugas liputan di kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari.
"Pertama-tama atas nama institusi Polri Polda Sultra dan pribadi, menyampaikan permohonan maaf atas insiden oknum anggota dengan wartawan beberapa hari lalu," kata Kapolda Sultra Yan Sultra dalam forum dialog, Sabtu (20/3/2021).
Menurut mantan ajudan Presiden Joko Widodo ini, jika oknum anggota polisi yang diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap wartawan tersebut sudah menjalani pemeriksaan Propam Polda Sultra.
"Ada laporan resmi atau tidak, saya sudah tegaskan kepada Propam Polda Sultra untuk mengambil alih penanganannya. Tindak tegas yang bersangkutan, sesuai ketentuan yang ada," kata Yan Sultra.
Selain Kapolra Sultra dan para organisasi pers ini, dalam kesempatan tersebut juga hadir Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono, serta para pejabat utama Polda setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Pemimpin Umum/Penanggung Jawab harian Berita Kota Kendari, Mahdar Tayyong mengatakan, kekerasan yang diterima wartawan Rudinan harus diusut tuntas.
"Peristiwa ini merupakan pembelajaran penting, baik pihak kepolisian maupun insan pers sebagai mitra strategis dua institusi pelayan publik," kata Mahdar yang juga Sekretaris PWI Sultra ini.
Baca Juga: Pemuda di Kendari Tewas Setelah Dikeroyok dan Ditikam
Dalam waktu dekat, akan diselenggarakan pelatihan aman meliput pada situasi beresiko bagi wartawan. Apalagi, literasi juga penting bagi kalangan kepolisian tentang UU Nomor 40/1999 tentang Pers, kode etik serta kode perilaku wartawan.
Ketua PWI Sultra Sarjono, mengajak pemilik perusahaan media untuk mendidik para wartawan paham tentang kode etik dan implementasi UU Nomor 40/1999 tentang pers.
Selain itu kata Sarjono, perusahaan pers yang mempekerjakan seseorang sebagai wartawan harus membekali wartawannya tentang teknik atau tip meliput aman dalam situasi beresiko.
Sementara itu, Ketua AJI Kendari Rosnawati, menyayangkan tingginya angka kekerasan yang menimpa wartawan dari kalangan aparat kepolisian.
"Kalangan pers dan kepolisian mesti mencari konsep tepat mengantisipasi terus berulang-ulangnya kekerasan yang menimpa awak media, yang memprihatinkan," pungkasnya. (A)
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Fitrah Nugraha