Kasus Positif COVID-19 di Indonesia Mencapai 30.514 Kasus

Affan Safani Adham, telisik indonesia
Sabtu, 06 Juni 2020
0 dilihat
Kasus Positif COVID-19 di Indonesia Mencapai 30.514 Kasus
Pemerintah Indonesia ingin meningkatkan jumlah spesimen yang bisa diperiksa per hari menjadi 20 ribu. Foto: Ist

" Angka kumulatif tersebut membuat Indonesia berada di urutan ke-11 kasus positif terbanyak di Asia dan ke-2 di Asia Tenggara. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Kasus positif virus Corona (COVID-19) bertambah 993 sehingga total sudah mencapai 30.514 kasus per hari ini, Sabtu (6/6/2020).

Hal itu disampaikan jurubicara penanganan Korona, Achmad Yurianto, memperbarui data kasus virus Corona di Indonesia di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (6/6/2020).  

Angka kumulatif tersebut membuat Indonesia berada di urutan ke-11 kasus positif terbanyak di Asia dan ke-2 di Asia Tenggara.

Sebanyak 13.095 spesimen, baik pemeriksaan dilakukan dengan real time PCR dan Tes Cepat Molekuler. Total yang diperiksa 394.086 spesimen. Dari hasil tersebut didapatkan kasus konfirmasi COVID-19 yang positif sebanyak 993 orang sehingga total 30.514.

Jumlah penambahan kasus ini diperoleh lewat dua metode pemeriksaan yang dilakukan pemerintah, yakni lewat swab dahak Polymerase Chain Reaction (PCR) dan TB-Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk pengujian Corona. Pemerintah berencana melibatkan mahasiswa S2 di bidang kesehatan hingga swasta dalam pengetesan PCR secara masif.

Presiden RI, Jokowi, menyoroti masih tingginya penyebaran kasus virus Corona di tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.  

Baca juga: Kasus Pasien Positif COVID-19 di Kendari Nyaris Selesai

Merujuk data John Hopkins University dalam situs coronavirus.jhu.edu per Sabtu (6/6/2020), negara di Asia urutan pertama adalah India dengan 236.657 kasus positif. Diikuti Iran dengan 167.156 kasus positif. Kemudian di urutan ketiga adalah Arab Saudi dengan 95.947 kasus positif. Urutan selanjutnya berturut-turut, yakni Pakistan 93.983 kasus, China 84.177 kasus, Qatar 65.495 kasus, Bangladesh 60.391 kasus, Uni Emirat Arab 37.642 kasus, Singapura 37.183 kasus positif, Kuwait 30.644 kasus, kemudian Indonesia dengan 30.514 kasus.

Masih merujuk data John Hopkins University, meningkatnya jumlah kasus positif yang mencapai 30.514, membuat Indonesia berada di urutan kedua di Asia Tenggara. Indonesia berada di bawah Singapura dengan 37.183 kasus positif.

Di bawah Indonesia ada Filipina dengan 20.626 kasus, Malaysia 8.266 kasus, Thailand 3.102 kasus, Vietnam 329 kasus, Myanmar 236 kasus, Brunei Darussalam 141 kasus, Kamboja 125 kasus, Timor Timur 24 kasus, dan Laos 19 kasus.

Jika dilihat secara keseluruhan atau tidak terpaku pada Asia dan Asia Tenggara, kasus positif virus Corona terbanyak berada di Amerika Serikat dengan 1.897.838 kasus. Diikuti Brazil dengan 614.941 kasus positif. Urutan ketiga dan selanjutnya secara berturut-turut: Rusia 449.256, Inggris Raya 284.734, Spanyol 240.978, India 236.657, Italia 234.531 dan Prancis 190.180.

Baca juga: Indonesia Masuk Ranking 34 dari 188 Negara Terpapar COVID-19

Kemudian Peru 187.400, Jerman 184.924, Turki 168.340, Iran 167.156, Chile 122.499, Mexico 110.026, Kanada 95.947, Arab Saudi 95.748, Pakistan 93.983, China 84.177, Qatar 65.495.

Lalu Bangladesh 60.391, Belgia 58.907, Belanda 47.358, Belarusia 46.868, Afrika Selatan 43.434, Swedia 42.939, Ekuador 41.575, Uni Emirat Arab 37.642, Singapura 37.183, Kolombia 36.759, Portugal 33.969, Mesir 31.115, Swiss 30.936, Kuwait 30.644 dan Indonesia 30.514 kasus.

Sejauh ini, Pemerintah Indonesia ingin meningkatkan jumlah spesimen yang bisa diperiksa per hari menjadi 20 ribu.

Target itu dirancang kembali usai target 10 ribu spesimen yang diperiksa per hari sudah terlampaui. Demi merealisasikannya, pemerintah pun lantas membuka sukarelawan besar-besaran.

Presiden Jokowi menyetujui untuk segera melakukan rekrutmen sukarelawan besar-besaran untuk kerja secara shift, bergantian.

Reporter: Affan Safani Adham

Editor: Sumarlin

Baca Juga