BPS Buka Rekrutmen Ratusan Ribu Petugas Sensus 2026 dan Digaji Rp 5 Juta Sebulan, Cek Syaratnya

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 26 November 2025
0 dilihat
BPS Buka Rekrutmen Ratusan Ribu Petugas Sensus 2026 dan Digaji Rp 5 Juta Sebulan, Cek Syaratnya
BPS menyiapkan rekrutmen besar petugas sensus 2026. Foto: Repro Rakyat Pembaruan.

" Pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 mulai disiapkan BPS dengan membuka rekrutmen ratusan ribu petugas lapangan yang akan bekerja mendata pelaku usaha di seluruh wilayah Indonesia "

JAKARTA, TELISIK.ID - Pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 mulai disiapkan BPS dengan membuka rekrutmen ratusan ribu petugas lapangan yang akan bekerja mendata pelaku usaha di seluruh wilayah Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia memulai rangkaian persiapan menuju pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 dengan mengumumkan rencana rekrutmen sekitar 190 ribu petugas lapangan.

Rekrutmen ini akan berlangsung pada Februari 2026 dan ditujukan untuk mendukung pendataan pelaku usaha nasional yang dijadwalkan berlangsung pada Juni hingga Juli 2026.

Wakil Kepala BPS RI, Sonny Harry Budiutomo Harmadi, dalam kegiatan focus group discussion di Pekanbaru, Riau, menyampaikan bahwa pelaksanaan sensus dilakukan sekali dalam 10 tahun untuk memotret perubahan struktur ekonomi secara menyeluruh.

“Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi silahkan bergabung karena ini sifatnya padat karya se-Indonesia. Bayaran tergantung jumlah responden yang mereka kumpulkan, kemungkinan bisa Rp 3–5 juta per bulan,” katanya, seperti dikutip dari Republika, Rabu (26/11/2025).

Baca Juga: Rekrutmen Petugas Haji 2026 Semua Daerah Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Tahapan Lengkap Siskohat

Ia menjelaskan bahwa skema pembayaran berbasis beban kerja tersebut mengikuti jumlah responden yang berhasil dikumpulkan oleh masing-masing petugas.

Sonny menegaskan bahwa Sensus Ekonomi merupakan agenda besar yang melibatkan seluruh pelaku usaha dari skala rumah tangga hingga perusahaan besar.

Karena itu, ia menuturkan bahwa dukungan berbagai pihak sangat dibutuhkan, khususnya dari pemerintah daerah. Apalagi daerah seperti Riau memiliki peran ekonominya sendiri dengan jumlah pelaku usaha yang cukup besar.

“Semua pelaku usaha didata mulai dari level rumah tangga. Terimakasih dukungan Pemprov Riau, Pak Gubernur sudah mengundang pemangku kepentingan yang relevan seperti pelaku usaha dan akademisi untuk hadir mendukung sensus ekonomi pada Juni–Juli 2026,” ungkapnya.

Pelaksana Tugas Gubernur Riau, SF Hariyanto, turut menegaskan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026. Menurutnya, hasil pendataan tersebut akan menjadi pedoman penting bagi arah kebijakan daerah dalam jangka panjang.

“Ini akan menjadi pedoman 10 ke depan sebagai bahan masukan bagi Pemprov Riau ke depannya. Kita mendukung bagaimana perusahaan kita kerjasama, kalau tidak mau kita surati dan lakukan pendekatan,” ujarnya.

Sonny juga mengingatkan bahwa partisipasi perusahaan menjadi salah satu tantangan yang kerap muncul pada sensus sebelumnya. Ia menilai keterbukaan pelaku usaha diperlukan agar informasi yang dikumpulkan dapat menggambarkan kondisi ekonomi secara akurat.

“Ini membutuhkan kesadaran dan juga dukungan bahwa partisipasi mereka sangat penting dan data yang diberikan kami jaga kerahasiaannya,” katanya.

Baca Juga: Purbaya Buka 19 Ribu Formasi Rekrutmen CPNS Kemenkeu 2026, Berikut Syarat hingga Formasinya

Ia menjelaskan bahwa Sensus Ekonomi 2026 akan mencakup seluruh kategori usaha, mulai dari mikro, kecil, menengah, hingga besar. Pendataan ini akan memberikan gambaran mengenai jumlah pelaku usaha dan bidang usaha yang mereka jalankan.

Selain itu, sensus juga bertujuan mengidentifikasi jenis usaha yang masih sedikit peminatnya meski kebutuhannya tinggi di pasar domestik.

“Seperti impor kita tinggi pada sejumlah komoditas tertentu, tapi ternyata pelaku sangat terbatas di dalam negeri, makanya kita ingin tahu struktur ekonomi dan bagaimana kendala yang dihadapi pelaku ekonomi,” pungkasnya. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga