Kerajinan Tangan Olahan Sampah di Bank Sampah Kendari Ini Terjual hingga Jutaan Rupiah

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 19 Juli 2021
0 dilihat
Kerajinan Tangan Olahan Sampah di Bank Sampah Kendari Ini Terjual hingga Jutaan Rupiah
Produk kerajinan tangan dari olahan sampah di Bank Sampah Al Faizin Puuwatu. Foto: Fitrah Nugraha/Telisik

" Sampah dari rumah tangga ternyata tidak selamanya harus dibuang, namun juga dapat diolah menjadi barang yang bernilai ekonomis, bahkan dapat menghasilkan uang hingga jutaan rupiah. Salah satunya seperti yang dilakukan Bank Sampah Al Faizin. "

KENDARI, TELISIK.ID – Sampah dari rumah tangga ternyata tidak selamanya harus dibuang, namun juga dapat diolah menjadi barang yang bernilai ekonomis, bahkan dapat menghasilkan uang hingga jutaan rupiah. Salah satunya seperti yang dilakukan Bank Sampah Al Faizin.

Bank Sampah Al Faizin ini terletak di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sultra. Sejak berdiri pada 2013 silam, bank sampah yang dipimpin oleh Hj. Yummi, S.Pd., M.Pd ini pernah menjual produk kerajinan tangan hasil olahan sampah hingga jutaan rupiah.

“Kalau puncaknya itu dari 2013 sampai 2018 bisa sampai jutaan . Pokoknya kami pernah dapat itu sampai Rp 3 juta,” katanya kepada Telisik.id, belum lama ini.

Baca juga: Pemudik yang Balik ke Kota Kendari Wajib PCR

Baca juga: Terbakar, Begini Kondisi Pasar Sentral Kendari

Dimana, tambah dia, sampah yang diterima itu macam-macam, mulai dari sampah plastik, botol, kertas hingga kardus dan sejenisnya.

“Sampah kita hargai Rp 5 ribu perkilogramnya. Nah, dari sampah tersebut kita buat tas, sandal, pot bunga. Dulu banyak yang beli, tapi sekarang karena pandemi sehingga jarang lagi ada yang mau beli. Sebab daya beli masyarakat juga ikut menurun karena pandemi ini,” tambahnya.

Sementara itu, pengurus Bank Sampah Al Faizin, Andi Munahida mengungkapkan, produk yang dihasilkan di Bank Sampah Al Faizin ini diantaranya, kerajinan tangan berupa tas, sandal, celemek, dan sebagainya.

“Dari hasil olahan sampah ini yang dijual. Namun saat ini daya beli masyarakat menurun karena pandemi, makanya kami hanya produksi saat ada permintaan saja,” ungkapnya. (B-Adv)

Reporter: Fitrah Nugraha

Baca Juga