Ketua DPC PPP Akui Warga Kolut Nikmati Hasil Program Revitalisasi Kakao
Muh. Risal H, telisik indonesia
Kamis, 25 November 2021
0 dilihat
Ketua DPC PPP Kolaka Utara, Mustamrin Saleh, SP saat ditemui di ruang Komisi I DPRD Kolut. Foto: Muh. Risal H
" Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kolaka Utara (Kolut), Mustamrin Saleh, SP mengakui banyak petani di Kolut telah menikmati hasil dari program revitalisasi kakao "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kolaka Utara (Kolut), Mustamrin Saleh, SP mengakui banyak petani di Kolut telah menikmati hasil dari program revitalisasi kakao.
Pernyataan tersebut disampaikan Mustamrin Saleh yang juga Wakil Ketua Komisi I DPRD Kolut saat ditemui di ruang Komisi I, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, pihaknya tidak boleh menafikan jika saat ini sudah banyak masyarakat yang sukses dan berhasil terkait revitalisasi kakao.
Beberapa lokasi juga pernah dicek, ternyata kakaonya sudah berhasil dan faktanya sekarang banyak masyarakat yang sudah jemur kakao.
"Bagi saya, keberhasilan program revitalisasi kakao sudah nampak. Dan itu kami saksikan langsung. Beberapa waktu lalu, kami masuk ke Desa Mataleuno, masyarakat menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada Pemerintah Daerah atas program revitalisasi kakao," terangnya.
Yang tidak berhasil itu, menurut dia, mereka yang tidak mau menanam kakao atau mereka menanam kakao tapi tidak merawat dengan baik.
"Selama masyarakat menanam dan merawat pasti berhasil," tukasnya.
Meski demikian, Pemda Kolut melalui Dinas Perkebunan dan Perternakan harus tetap melakukan pendataan dan pengawasan ketat terhadap petani yang telah menerima bantuan bibit revitalisasi kakao, agar mereka betul-betul menanam tidak hanya menumpuknya di samping atau belakang rumah.
"Kemarin waktu reses di Desa Tinuna, Kecamatan Porehu, saya sempat dapatkan bibit yang belum tertanam, saya tegur langsung petaninya. Setelah itu, saya sampaikan ke instansi terkait untuk mengecek langsung karena bibitnya sudah banyak yang mati," ucapnya.
Dengan temuan bibit di Tinuna yang belum tertanam tersebut, politisi partai berlambang Ka'bah ini meminta dinas terkait memantau dan mengkroscek petani-petani yang telah mendapat bantuan bibit, namun belum menanam.
"Termasuk di Desa Labipi, juga pernah kami temukan bibit yang belum tertanam dan itu sudah mati," jelasnya.
Ia juga menyampaikan, Dinas Perkebunan dan Perternakan agar kedepannya tidak lagi memberi petani yang tidak siap menanam dan siap menebang kakao mereka yang tidak lagi produktif.
"Kenapa kami tekankan ini, karena kami menginginkan program unggulan Pemerintah Daerah kedepannya betul-betul berhasil dan dinikmati masyarakat," imbuhnya.
Terkait dengan itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Perternakan Kolut, Ismail Mustafa, ST menjelaskan, bibit yang ditemukan ketua Fraksi PPP tersebut tepatnya di Desa Tinuna adalah bibit bantuan tahun 2021.
"Bibit tersebut disalurkan bulan Juli dan Agustus tahun ini, sementara reses pak Mustamrin, pada 2 September 2021. Jadi rentang waktu penerimaan bibit dengan waktu tanam kurang lebih dua sampai tiga bulan," tuturnya, Kamis (25/11/2021).
Kata Ismail, informasi tersebut sudah ditindaklanjuti oleh pihaknya dengan mendatangi langsung lokasi yang dimaksud untuk mencari tahu penyebab bibit itu belum ditanam.
Menurut petani, kata dia, mereka masih menunggu tanaman nilam untuk dipanen.
"Terkait bibit yang mati, sudah kami ganti. Informasi yang kami terima hanya dua tempat di Desa Tinuna, sampai saat ini kami belum mendapatkan informasi jika masih ada bibit yang belum tertanam di daerah lain," jelasnya. (B-Adv)