Jadi Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Punya Banyak PR dari Ali Mazi

Wahyudin Wahid, telisik indonesia
Rabu, 06 September 2023
0 dilihat
Jadi Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Punya Banyak PR dari Ali Mazi
Suasana ramah tamah yang digelar Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto di Sasana Bhakti Praja (SBP) gedung Kemendagri, Selasa (5/9/2023). Foto: Humas Kemenkumham

" Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, melantik Andap Budhi Revianto sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara menggantikan Ali Mazi, Selasa (5/9/2023) kemarin "

KENDARI, TELISIK.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, melantik Andap Budhi Revianto sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara menggantikan Ali Mazi, Selasa (5/9/2023) kemarin.

Atas pelantikan tersebut, Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara, Muhammad Endang, mengucapkan selamat dan menyarankan Andap untuk segera bekerja membenahi Sulawesi Tenggara memperbaiki "kekacauan-kekacauan" yang ditinggalkan Gubernur Ali Mazi. Hal itu disampaikan Endang dalam siaran persnya yang disampaikan kepada awak media, sesaat setelah pelantikan Andap.

Menurut Endang, langkah pertama yang harus dilakukan Andap adalah, segera mengevaluasi dan menghentikan pembangunan Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara karena tidak punya manfaat, mubazir dan bukan merupakan prioritas.

"Itu proyek bodoh, boros dan tidak bermanfaat buat rakyat Sulawesi Tenggara," tegas Endang.

Baca Juga: Sehari Pasca Dilantik Jadi Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto Belum Berkantor

Menurut Endang, proyek pembangunan kantor gubernur 21 lantai yang menelan anggaran Rp 400 miliar itu dibuat serampangan dan akan membebani APBD Sulawesi Tenggara. Akan lebih bermanfaat bila anggaran sebesar itu dialokasikan untuk membangun dan memperbaiki jalan-jalan provinsi yang rusak.

"Ada kurang lebih 5.000 kilometer jalan yang rusak di Sulawesi Tenggara, lihat saja di mana-mana rakyat blokir jalan tapi Gubernur Ali Mazi memang bebal tidak mau dengarkan rakyat,"  tuturnya.

Mantan Ketua KNPI Sulawesi Tenggara ini juga mengingatkan, selain kebutuhan anggaran untuk perbaikkan jalan dan jembatan yang lebih berguna dan dibutuhkan rakyat, tahun depan Sulawesi Tenggara juga akan melaksanakan pilgub yang diperkirakan akan menelan biaya Rp 500 miliar. Menurutnya, jika proyek-proyek gila Ali Mazi tidak dievaluasi, maka rakyat tetap akan menderita dengan infrastruktur yang rusak.

Selain itu, mantan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tenggara itu juga meminta Andap mengevaluasi tata kelola pemerintahan dan birokrasi di zaman Ali Mazi yang dinilai kacau balau, tidak sesuai aturan serta mekanisme kepegawaian. Untuk itu, Endang meminta Andap segera menata ulang dan mengembalikan penataan/penempatan kepegawaian sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku.

"Coba bayangkan ada PNS yang jadi Pj kepala dinas selama 4 tahun, dan kemarin pun Ali Mazi sudah mau berakhir masih melantik, lucunya lagi ada yang siang nonjob, malam dilantik lagi, inikan gila," beber Endang.

Baca Juga: Andap Resmi Jabat Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Ini Harapan Mahasiswa

Sementara, pengamat politik Sulawesi Tenggara, Najib Husain mengatakan, dengan melihat kondisi yang dihadapi Pj gubernur, maka Andap harus mampu memfungsikan keberadaan anggota DPRD Sulawesi Tenggara untuk bersama-sama mengevaluasi proyek-proyek garapan mantan Gubernur Ali Mazi.

"Harus duduk bersama-sama untuk mengevaluasi segala program kerja Ali Mazi, apakah akan dihentikan atau dilanjutkan, tentunya dengan melihat asas manfaatnya," kata Najib kepada Telisik.id, Rabu (6/9/2023)

Sementara Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Shaleh tidak ditemui saat hendak dikonfirmasi oleh Telisik.id, di Kantor DPRD dan rumah jabatanya. (B)

Penulis: Wahyudin Wahid

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga