KSM dan MYRES Nasional 2023, Ajang Pengembangan Diri untuk Siswa Madrasah

Nur Meli, telisik indonesia
Senin, 04 September 2023
0 dilihat
KSM dan MYRES Nasional 2023, Ajang Pengembangan Diri untuk Siswa Madrasah
Stand Expo Myres 2023, Febriana Latif Azzahra dan Raisya Qurata Aini, siswa MTSN 2 Kota Sawahlunto Sumatra Barat, yang memamerkan alat pendeteksi gas metana pada batu bara, Senin (4/9/2023). Foto: Nur Meli/Telisik

" Kota Kendari menjadi tuan rumah untuk Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Expo Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) Nasional 2023. Acara bergengsi itu diadakan di pelataran Gedung Gelanggang Olahraga (GOR) Apriyani Kota Kendari sebagai ajang pengembangan diri siswa Madrasah Indonesia "

KENDARI, TELISIK.ID - Kota Kendari menjadi tuan rumah untuk Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Expo Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) Nasional 2023. Acara bergengsi itu diadakan di pelataran Gedung Gelanggang Olahraga (GOR) Apriyani Kota Kendari sebagai ajang pengembangan diri siswa Madrasah Indonesia, Senin (4/9/2023).

Pada acara pembukaan yang berlangsung di Lapangan Balai Kota Kendari, Minggu (3/9/2023) malam, Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, kompetisi ini penting dalam hal membantu pengembangan diri untuk para siswa madrasah yang berhasil lolos hingga ke tingkat nasional.

Pelataran GOR Apriyani Kota Kendari yang menjadi lokasi Myres penuh dengan stand expo peserta Myres Nasional 2023. Banyak pelajar dari Madrasah di Kota Kendari yang berkeliling melihat pameran hasil penelitian dari peserta expo yang memamerkan hasil penelitian peneliti-peneliti muda dari  Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah dari beberapa daerah di Indonesia yang lolos ke tingkat nasional pada KSM dan Myres Nasional tahun 2023.

Beberapa MTS dan MA tersebut meliputi MTSN Surakarta 1, MTS Minhajud Tholabah Purbalingga, MTSN Tulungagung Jawa Timur, MTSN 3 Malang, MAN Insan Cendekia Kota Kendari Sultra, MTS 6 Sleman, MTSN Banda Aceh, MAS Riyadlotut Thalabah Sedang-Rembang Jawa tengah, Man 2 Maluku Tengah, dan MAN 10 Jakarta.

Baca Juga: 260 Sertifikat Diserahkan ke Pemprov Sulawesi Tenggara

Selanjutnya MAN 16 Jakarta, Man 2 Kota Malang, MTS 3 Limapuluh Kota Sumatra Barat, MTSN 1 kota Malang, MTS PPMI Assalaam Sukoharjo, MTS Insan Mulia Bali, MTSN 21 Jatim, MTSN 3 Jakarta, MAN 1 Kuantan Singingi, MAN Ende, MAN 2 Kudus, Man Kota Batu Jawa Timur, dan MAN 1 Jombang.

Lalu MAN 2 Bukittinggi, MAN 2 Sukoharjo, MTS 9 Jombang, MTSN 1 Kota Malang, MTSN 2 Kota Sawahlunto Sumatra Barat, MTSN 1 Malang, MTSN 3 Jembrana, MAN Insan Cendekia Pekalongan, MA NU Banat Kudus, MAN  1 Kabupaten Gorontalo, MAN 1 Kudus, dan MAN 1 Pati.

Seorang guru dari Madrasah Aliyah Negeri Baubau, Salma Ance mengatakan, Expo Myres ini memberikan banyak manfaat bagi siswa, utamanya guru. Dia mengatakan, hasil penelitian yang dipamerkan oleh peserta expo ini tidak terduga, mulai dari solusi lingkungan, robotik, kesehatan, pariwisata, dan lain sebagainya.

"Temuan anak-anak ini tidak pernah terpikirkan oleh kita, tapi terpikirkan oleh mereka," ujarnya pada Telisik.id, Senin (4/9/2023).

Mereka lanjutnya, menghadirkan temuan-temuan baru yang sangat menginspirasi. Sebagai guru, dia mengaku terinspirasi untuk mengajarkan anak didiknya untuk mengembangkan atau melakukan penelitian dengan objek atau metode yang sama dengan hasil penelitian di expo Myres.

"Sangat bermanfaat ya, karena kita jadi tau ternyata bisa membuat penelitian tentang ini dan itu di sekolah kita juga, sehingga saya juga bisa ajarkan pada siswa tentang apa-apa yang saya lihat hari ini di sini," ungkapnya.

Seperti hasil penelitian dari Febriana Latif Azzahra dan Raisya Qurata Aini, siswa Madrasah Tsanawiyah Negri (MTSN) 2 Kota Sawahlunto, Sumatra Barat yang memamerkan alat pendeteksi gas metana pada batu bara.

Terinspirasi dari banyaknya lahan tambang di Kota Sawahlunto, Febriana menjelaskan, tahun lalu pernah terjadi ledakan besar pada salah satu pertambangan batu bara di kota ia tinggal, sehingga menewaskan banyak orang hingga mereka mencoba meneliti dan membuat alat untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di tambang lagi.

"Alat ini dapat dihubungkan dengan handphone dengan koneksi internet. Nanti akan terdeteksi dan ada pemberitahuan jika ada gas metana di batu bara tersebut," tuturnya.

Walaupun alat yang ditemukan sudah cukup mendeteksi gas metana, kelembapan dan temperatur, Febriana menuturkan jika alat tersebut masih harus dikembangkan lagi, mengingat di area pertambangan tidak ada jaringan internet sehingga unsur-unsur yang dideteksi tidak dapat terdeteksi di handphone, namun tetap terdeteksi pada alat.

"Harus dikembangkan lagi supaya alat dan handphone bisa tetap terhubung walau tanpa jaringan internet," ungkapnya.

Baca Juga: Pj Bupati Kolaka Utara dan Buton Dilantik, Awak Media Dilarang Masuk

Seorang warga, Herman (35) yang ikut menyaksikan hasil penelitian itu mengapresiasi hasil penelitian para peneliti muda ini. Ia mengungkapkan, penelitian mereka setara dengan penelitian mahasiswa, bahkan bisa jadi mahasiswa sendiri tidak terpikirkan untuk membuat alat tersebut.

"Tidak bisa saya bayangkan sebenarnya. Mereka ini masih MTS tapi sudah memikirkan untuk membuat alat ini itu luar biasa," kata dia.

Kompetisi KSM dan Myres, lanjutnya, memberikan platform kepada para peneliti muda dari berbagai madrasah  untuk memamerkan hasil penelitian mereka, berbagi pengetahuan, dan mempromosikan inovasi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.

"Mereka adalah talenta-talenta muda yang luar biasa dan menginspirasi dari Indonesia," ujarnya.

Selain stand peserta Myres 2023 juga terdapat stand expo dari seluruh Kantor Agama se-Sulawesi Tenggara yang ikut memamerkan UMKM dari kabupaten masing-masing. (A)

Penulis: Nur Meli

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga