Kue Wajik Khas Wakatobi Bikin Ketagihan, Begini Cara Membuat
Wa Ode Hesti, telisik indonesia
Kamis, 13 Februari 2025
0 dilihat
Kue wajik khas Kabupaten Wakatobi yang dibungkus daun jagung kering. Foto: Wa Ode Hesti/Telisik
" Kue wajik, yang juga terdapat di daerah lain di Indonesia, bagi masyarakat Kabupaten Wakatobi sudah menjadi salah satu kue tradisional dan bagian tak terpisahkan dari berbagai acara adat dan perayaan di daerah ini "


WAKATOBI, TELISIK.ID — Kue wajik, yang juga terdapat di daerah lain di Indonesia, bagi masyarakat Kabupaten Wakatobi sudah menjadi salah satu kue tradisional dan bagian tak terpisahkan dari berbagai acara adat dan perayaan di daerah ini.
Terbuat dari bahan utama beras ketan putih dan gula batu, kue ini memiliki cita rasa yang khas dan menggugah selera bagi Anda yang ingin menikmatinya.
Kue wajik sudah ada sejak zaman dahulu dan selalu hadir dalam setiap momen penting, seperti pernikahan, syukuran, maupun kedukaan. Di Wakatobi, kue wajik selalu disajikan mulai dari hari pertama hajatan hingga acara selesai.
“Kue wajik juga menjadi salah satu kue pelengkap di setiap acara nikahan, syukuran, dan kedukaan, serta acara-acara adat seperti Karia. Kue wajik pasti ada di setiap acara,” kata Fatin, warga Kaledupa, Kamis (13/2/2025).
Baca Juga: Mengenal Kenta Ni Dole Makanan Khas Wakatobi dan Cara Pembuatannya
Warga lainnya, Madi, membenarkan bahwa kue wajik menjadi menu andalan yang selalu ada dalam acara-acara keluarga.
“Kalau untuk acara nikahan, syukuran, atau kedukaan, biasa nenek-nenek kumpul satu tempat ada yang gunting daun jagung tua untuk pembungkus kue wajik, ada yang mencetak dan menyiapkannya untuk disajikan,” ujarnya.
Untuk Anda yang ingin mencoba membuat kue wajik rumah, berikut adalah bahan dan cara pembuatannya:
Bahan:
* 500 gr Beras ketan putih
* 300 ml Santan kental
* 200 ml Air panas (mendidih)
* 300 gr Gula merah (pekat)
* 2 sdm Gula pasir (sesuaikan selera)
* 1/2 sdt garam
* 3 Daun pandan simpulkan
Cara Membuat:
1. Cuci bersih beras ketan rendam 1 jam bilas dan tiriskan.
2. Panaskan kukusan pastikan air sudah mendidih kukus 15 menit pindahkan kewadah tahan panas.
3. Tuang air panas aduk biarkan kekel/kesat.
4. Panaskan kukusan pastikan air mendidih masak karon 15 menit (api sedang cenderung kecil).
Baca Juga: Nastar Kaopiku, Oleh-oleh Bebas Gluten Petani Singkong Buton Selatan
5. Kemudian di satu tempat Masak dulu gula, garam, daun pandan, santan aduk sampai gula larut saring dan masak lagi.
6. Masukan ketan masak aduk sampai kesat (terasa agak berat) gunakan api kecil.
7. Cetak dalam baki/loyang alasi daun/plastik padatkan biarkan dingin tutup agar tidak kering.
8. Potong kue wajik dan siap disajikan.
Lisa, warga Wakatobi, mengatakan bahwa membuat kue wajik yang dibungkus dengan kulit jagung tua lebih nikmat rasanya,
“Untuk kue wajik di Wakatobi umumnya dibungkus pakai kulit jagung yang sudah tua, dan itu terasa lebih nikmat,” ujarnya. (A)
Penulis: Wa Ode Hesti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS