Kunjungi Kampus Bambu di Bajawa, Presiden Jokowi Dukung NTT jadi Sentra Produksi Bambu Rakyat

Berto Davids, telisik indonesia
Rabu, 01 Juni 2022
0 dilihat
Kunjungi Kampus Bambu di Bajawa, Presiden Jokowi Dukung NTT jadi Sentra Produksi Bambu Rakyat
Presiden Jokowi kunjungi Kampus Bambu di Bajawa. Foto: Ist.

" Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana menyempatkan diri mengunjungi Kampus Bambu Turetogo saat berada di Bajawa "

NGADA, TELISIK.ID - Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana menyempatkan diri mengunjungi Kampus Bambu Turetogo saat berada di Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT pada Rabu (1/6/2022).

Kampus yang terbuat dari bambu ini merupakan program pembibitan dan penghijauan hasil kolaborasi antara Pemprov NTT dengan Yayasan Bambu Lestari (YBL).

Program melibatkan 388 Mama Bambu di 21 desa pada 7 kabupaten di Flores. Pada 2021, para Mama Bambu berhasil menyemai dan merawat lebih dari 2,5 juta bibit. Jumlah bibit itu cukup untuk merehabilitasi 72.000 hektar lahan kritis.

Program ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang membangun desa-desa wanatani bambu di NTT.

Desa wanatani bambu akan memanfaatkan bambu sebagai tanaman konservasi untuk memulihkan lahan kritis, menjaga sumber air, mencegah longsor dan menyerap karbon. Selain itu juga sekaligus sebagai tanaman untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui industri bambu rakyat.

Baca Juga: Pj Bupati Muna Barat Belum Diberikan Randis, Kepala BPKAD Sebut Masih Masuk Bengkel

Rombongan Presiden tiba di Kampus Bambu Turetogo di Desa Ratogesa, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada pada pukul 15.20 Wita. Presiden disambut oleh pimpinan YBL, termasuk Ketua YBL, Arief Rabik.

Presiden Jokowi kemudian mendengarkan penjelasan Arief Rabik tentang bambu laminasi, produk olahan bambu yang memiliki bentuk dan kekuatan serupa kayu. Dengan potensi bambu yang dimiliki NTT, provinsi ini berpeluang menjadi sentra produsen bambu laminasi.

"Permintaan pasar global untuk bambu laminasi akan terus meningkat karena bambu laminasi  merupakan alternatif yang lebih lestari, ramah lingkungan dan lebih rendah karbon dibandingkan kayu" jelasnya.

Presiden Jokowi juga sempat bertanya tentang dukungan apa yang bisa diberikannya untuk mendorong terciptanya NTT sebagai sentra industri bambu rakyat.

Baca Juga: Delapan Kali WTP, Janji Reward DID Pemerintah Pusat Tak Kunjung Terealisasi

Noer Fauzi Rachman menguraikan tentang kebutuhan memiliki Strategi Nasional Pengembangan Bambu untuk mempercepat terciptanya industri bambu berbasis rakyat di seluruh Indonesia

Bapak Presiden menyatakan siap membantu dan mendukung upaya tersebut.

Setelah mengunjungi Kampus Bambu Presiden kembali ke Ende dan akan bertolak ke Waingapu Sumba Timur. (B)

Penulis: Berto Davids

Editor: Musdar

Baca Juga