Lahan Warga Diserobot PT Marbaujaya, Distanak Sulawesi Tenggara Buka Suara

Erni Yanti, telisik indonesia
Selasa, 23 Januari 2024
0 dilihat
Lahan Warga Diserobot PT Marbaujaya, Distanak Sulawesi Tenggara Buka Suara
Tuntutan penyerobotan lahan masyarakat dan para petani dari Kabupaten Konawe Selatan direspons Dinas Pertanian dan Peternakan dan Dinas Perkebunan Sulawesi Tenggara. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Tenggara, Rusdin Jaya, mengaku turut prihatin dengan apa yang dirasakan masyarakat dan para petani di Kabupaten Konawe Selatan "

KENDARI, TELISIK.ID -  Menyoal tuntutan masyarakat dan para petani Kabupaten Konawe Selatan, yang lahannya diserobot oleh PT Marbaujaya Indahraya, Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Tenggara buka suara.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Tenggara, Rusdin Jaya, mengaku turut prihatin dengan apa yang dirasakan masyarakat dan para petani di Kabupaten Konawe Selatan.

"Apa yang dirasakan petani kita di Konawe Selatan ini turut kita rasakan karena berdasarkan data kita, produksi di Konawe Selatan tahun ini 75 ribu lebih untuk gabah kering giling. Kalau seandainya lahannya masih ada, produksinya mungkin tidak lagi 75 ribu, tapi bisa 100 ribu," kata Rusdin Jaya, Selasa (23/1/2024).

Selain itu, akibat tidak optimalnya lagi lahan sawah yang pernah dicetak di Konawe selatan, Ia berharap masalah ini cepat selesai agar produksi padi di Konawe Selatan bisa meningkat lagi tahun-tahun berikutnya.

"Sebagai kepala dinas tentu kita prihatin dengan masalah ini. Mudah-mudahan bisa segera dapat solusi, masyarakat kita khususnya petani sawah padi di sana bisa kembali beraktivitas lagi. Yang paling kita jaga adalah mewujudkan swasembada pangan Sulawesi Tenggara," ungkapnya,

Baca Juga: Warga Angata Konawe Selatan Demo Polda Sulawesi Tenggara, Tuntut Bebaskan Petani yang Ditahan Dinilai Tak Prosedural

Rusdin menegaskan, jika lahan produksi sawah tergerus oleh alih fungsi lahan seperti perumahan dan industri, maka tentu merugikan masyarakat dan produksi padi daerah Sulawesi Tenggara.

Olehnya itu, ia mengatakan, akan mengundang pihak-pihak terkait untuk membahas dan mencari solusi masalah ini.

"Kita akan lihat, turun langsung lihat apakah kedelainya sudah tidak produktif atau padinya sudah tidak ada lagi kita akan memastikan ke lapangan," beber Rusdin.

Staf ahli Gubernur Sulawesi Tenggara Bidang Pembangunan, La Ode Fasikin menyampaikan akan memfasilitasi warga dan petani yang diserobot lahannya oleh PT Marbaujaya Indahraya Group.

"Atas nama amarah rakyat mereka menyampaikan aspirasinya, kita akan memfasilitasi dengan pihak-pihak terkait Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara," ungkapnya.

Baca Juga: Alat Pertanian Kurang Memadai, Pemda Muna Barat Bantu Petani Dua Jonder

Para petani akan difasilitasi bertemu PT Marbaujaya Indahraya Group, BPN Kabupaten Konawe Selatan, Kanwil BPN Sulawesi Tenggara, Dinas Transmigrasi Kabupaten Konawe Selatan dan Sulawesi Tenggara, Dinas PTSP, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, DPRD Konawe Selatan dan DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sementara Kepala Dinas Perkebunan dan Holtikultura, La Haruna mengatakan, masyarakat telah memiliki sertifikat tapi PT Marbaujaya juga telah mengantongi  izin hak guna usaha (HGU).

"Ini akan kita fasilitasi supaya ada titik temu," ucapnya. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga