Libur Natal dan Tahun Baru Sampah di Kendari Meningkat
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Selasa, 29 Desember 2020
0 dilihat
Truk saat memindahkan sampah yang telah di ambil di beberapa lokasi. Foto: Kompas.com
" Hanya saja beberapa petugas kami ada yang izin karena mereka juga mau berlibur bersama keluarga. Dan untuk meminimalisir tumpukan sampah tersebut bagi petugas yang minta libur diarahkan untuk mengangkut sampah di tanggal 31 Desember sore atau tanggal 1 Januari sore hari. "
KENDARI, TELISIK.ID - Volume sampah di Kota Kendari di prediksi meningkat pada libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Meski begitu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kendari, Nismawati menuturkan peningkatan tersebut tidak terjadi secara signifikan.
"Biasanya kalau libur Natal dan Tahun Baru, volume sampah memang mengalami kenaikan tapi tidak begitu besar," ucapnya saat di hubungi, Selasa (29/12/2020).
Lebih lanjut, Nismawati menambahkan, produksi sampah di Kota Kendari mencapai 260 ton perhari. Sehingga untuk mengantisipasi menumpuknya sampah, maka para petugas telah di siagakan.
"Hanya saja beberapa petugas kami ada yang izin karena mereka juga mau berlibur bersama keluarga. Dan untuk meminimalisir tumpukan sampah tersebut bagi petugas yang minta libur diarahkan untuk mengangkut sampah di tanggal 31 Desember sore atau tanggal 1 Januari sore hari," beber Nismawati.
Produksi sampah saat libur Natal dan Tahun Baru, biasanya banyak di temukan di titik perkumpulan atau lokasi wisata atau rekreasi. Selain itu, sampah yang banyak di temui adalah jenis plastik dan kertas.
Baca juga: Penjualan Kondom Jelang Tahun Baru di Kendari Sepi Pembeli
Untuk diketahui, saat ini Pemkot Kendari akan menutup akses lokasi yang bisa membuat kerumunan, selain untuk mengurangi dampak penyebaran COVID-19, ini juga secara langsung akan mengurangi produksi sampah saat perayaan tahun baru.
Seperti halnya Jembatan Teluk Kendari yang akan di tutup saat malam pergantian malam tahun baru.
Sekda Kota Kendari, Nahwa Umar mengatakan, Pemkot Kendari sudah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari terkait penutupan ini.
Penutupan dilakukan karena para pedagang mulai berjualan di jembatan dan warga juga seringkali memarkir kendaraan di Jembatan Teluk Kendari.
Pemerintah khawatir, jika jembatan ini dibuka maka akan menimbulkan kerumunan dan bisa menyebabkan klaster baru penyebaran COVID-19.
"Saya sudah disampaikan sama Kepala Balai untuk sementara waktu Jembatan Teluk Kendari akan ditutup, untuk mencegah kerumunan dan terjadinya hal yang tidak diinginkan, jembatan hanya dijadikan lintasan kendaraan," jelasnya dalam rapat persiapan pengamanan natal dan tahun baru, belum lama ini. (B)
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Fitrah Nugraha