BKKBN Sultra: Cegah Stunting dengan Jaga Kebersihan Lingkungan

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 27 Maret 2023
0 dilihat
BKKBN Sultra: Cegah Stunting dengan Jaga Kebersihan Lingkungan
BKKBN Sulawesi Tenggara fasilitasi evaluasi tindak lanjut audit kasus stunting di Konawe Selatan. Foto: Dok. BKKBN Sultra

" Mencegah stunting bukan hanya dengan memenuhi gizi yang baik untuk anak, tapi juga dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal "

KENDARI, TELISIK.ID – Stunting masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi di tengah masyarakat. Untuk mencegah stunting, banyak cara bisa dilakukan, di antaraya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra), Asmar mengatakan, mencegah stunting bukan hanya dengan memenuhi gizi yang baik untuk anak, tapi juga dengan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal.

“Masalah lingkungan ini harus dijaga, makanya semua masyarakat harus terlibat dalam pencegahan stunting ini,” kata Asmar kepada Telisik.id, Senin (27/3/2023).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, menjaga kebersihan lingkungan ini di antaranya adalah membuat jamban yang bersih, menyediakan air bersih, dan menjaga kebersihan sanitasi.

“Kalau punya kemampuan buatlah jamban yang bersih, konsumsi air bersih. Karena ini semuanya bisa membantu mencegah stunting,” ujarnya.

Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Siap Tambah SDM Guna Percepatan Penurunan Stunting

Sementara itu, dikutip dari kemkes.go.id, dalam laporan yang dikeluarkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan/TNP2K terkait prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting), disebutkan, paling tidak ada empat faktor yang menjadi penyebab stunting.

Pertama, praktik pengasuhan yang kurang baik. Yakni termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, serta setelah ibu melahirkan.

KKBN Sulawesi Tenggara melakukan monitoring pendataan keluarga tahun 2022 (PK 22) di Baubau. Foto: Dok. BKKBN Sulawesi Tenggara

 

Kedua, masih terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan, pasca melahirkan, dan pembelajaran dini yang berkualitas.

Ketiga, masih kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke makanan bergizi. Hal ini dikarenakan harga makanan bergizi di Indonesia masih tergolong mahal.

Baca Juga: BKKBN Anjurkan Anak Rajin Konsumsi Telur untuk Cegah Stunting

Keempat, kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. Fakta di lapangan saat ini menunjukkan bahwa masih ada 1 dari 5 rumah tangga di Indonesia perilaku buang air besar (BAB) di ruang terbuka, serta 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses ke air minum bersih.

Olehnya itu, peran kesehatan lingkungan atasi stunting sangat penting. Di sini, peran kesehatan lingkungan, seperti sumber air minum, sanitasi, dan pengelolaan sampah dalam mengurangi stunting anak di Indonesia itu sangat penting.

Menurut hasil penelitian Irianti et al., (2019) bahwa faktor lingkungan telah terbukti berhubungan dengan stunting sebagai penyebab tidak langsung. (B-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga