Low Tuck Kwong Geser Bos Djarum jadi Orang Terkaya di Indonesia, Harta Tiba-Tiba Naik Rp 301 Triliun
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Kamis, 20 April 2023
0 dilihat
Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN) kini menjadi orang terkaya nomor 1 di Indonesia. Foto: Repro Beritasatu
" Low Tuck Kwong, pengusaha batu bara sekaligus pendiri dari Bayan Resources, mencatatkan nilai kekayaan sebesar Rp 401 triliun atau 26,6 miliar dollar AS "
JAKARTA, TELISIK.ID - Low Tuck Kwong baru-baru ini mendepak bos Djarum Grup Hartono bersaudara sebagai orang terkaya di Indonesia. Hal ini cukup mengejutkan. Maklum, Hartono bersaudara sudah lama menduduki peringkat wahid pada daftar orang terkaya di Indonesia.
Pengusaha batu bara sekaligus pendiri dari Bayan Resources ini mencatatkan nilai kekayaan sebesar Rp 401 triliun atau 26,6 miliar dollar AS.
Dengan nilai kekayaan tersebut, Low Tuck Kwong menduduki posisi ke-55 sebagai orang terkaya di seluruh dunia. Melansir Kompas.com, Low Tuck Kwong merupakan pria kelahiran Singapura 75 tahun yang lalu. Low Tuck Kwong mengawali karirnya dengan bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya.
Ia memutuskan hijrah ke Indonesia pada tahun 1972, dan mendirikan perusahaan kontruksi dengan nama PT Jaya Sumpiles Indonesia. Perusahaan tersebut kemudian bertransformasi menjadi perusahaan penambangan batu bara pada tahun 1988.
Baca Juga: Mengenal Rionald Silaban, Orang Terkaya di Indonesia Versi Sri Mulyani
Low Tuck Kwong berganti kewarganegaraan menjadi warga negara Indonesia pada tahun 1992 dan di tahun 1997 membeli tambang batu bara pertama melalui PT Gunungbayan Pratamacoal. Melalui PT Dermaga Perkasapratama, Low Tuck Kwong mengoperasikan terminal batu bara di Balikpapan.
Kekayaan yang ia miliki mengalami kenaikan bukan tanpa sebab, harga batu bara yang kian cemerlang dalam setahun terakhir membawa saham emiten PT Bayan Resources Tbk (BYAN) ikut melesat.
Baca Juga: Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia 2021 Versi Forbes, Hartono Bersaudara Masih Paling Tajir
Melansir CNBCIndonesia.com, BYAN sendiri mencatatkan market cap sebesar Rp 646,67 triliun. Angka ini telah naik sejak satu tahun ke belakang sebanyak 351,69 persen (year on year/yoy). Dengan kata lain, nilai kapitalisasi pasar perusahaan tambang tersebut bertambah Rp 502,21 triliun dalam satu tahun.
Seiring dengan peningkatan tersebut, kekayaan Low Tuck Kwong sebagai pemiliknya juga meningkat tajam. Tercatat, peningkatan harta Low Tuck Kwong dari BYAN sendiri mencapai Rp 301,3 triliun dalam setahun ke belakang. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS