Masyarakat Buton Selatan Menjerit Harga Minyak Tanah Meroket

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Jumat, 14 Februari 2025
0 dilihat
Masyarakat Buton Selatan Menjerit Harga Minyak Tanah Meroket
Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Buton Selatan mengintervensi kebijakan perihal kenaikan harga minyak tanah di wilayah mereka. Foto: Ali Iskandar Majid/telisik

" Masyarakat Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, mengeluhkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah melambung tinggi menjadi Rp 7.000 per liter "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Masyarakat Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, mengeluhkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah melambung tinggi menjadi Rp 7.000 per liter.  

Kenaikan harga minyak tanah di Kabupaten Buton Selatan ini dikeluhkan oleh masyarakat dari berbagai lapisan.  

Seorang penjual gorengan di Buton Selatan, Agus, mengeluhkan dampak kenaikan harga minyak tanah saat ini. Ia mengaku harus membayar Rp 140.000 untuk 20 liter minyak tanah kepada Agen resmi dan Rp 150.000/ 20 liter di warung klontong.

Baca Juga: Pemeriksaan Kesehatan Gratis Warga Ulang Tahun Dimulai dari Puskesmas Betoambari Baubau

Agus merasa keberatan dengan harga jual minyak tanah saat ini. Kenaikan harga pada jenis BBM tersebut berdampak pula pada harga jual dagangan miliknya, yang terpaksa menyesuaikan dengan kenaikan harga minyak tanah.  

Menurutnya, kenaikan harga minyak tanah membuat kondisi ekonomi masyarakat kian terpuruk dan memimbulkan keresahan. Apalagi tidak ada pemberitahuan secara resmi tentang kenaikan harga jual jenis BBM tersebut kepada masyarakat di Kabupaten Buton Selatan.  

Agus berharap permasalahan ini dapat menjadi perhatian Pemkab Buton Selatan untuk melakukan intervensi kebijakan harga. Utamanya cara menangani harga minyak tanah yang kian melambung, baik yang terjual pada Agen resmi maupun secara eceran di warung klontong.  

“Sebagai penjual, dengan naiknya harga minyak tanah, kami juga harus menekan harga jual gorengan atau tidak mengurangi jumlahnya tapi harganya tetap sama biar tidak keos,” tuturnya, Jumat (14/2/2025).  

Sementara itu, seorang ibu rumah tangga Wa Zanea ikut mengeluhkan keinakan harga minyak tanah di tempatnya. Ia mengaku, beberapa bulan lalu masih membeli minyak tanah dengan harga Rp 130.000 per 20 liter dan pada periode Februari 2025 naik menjadi Rp 140.000 per 20 liter.  

Baca Juga: Angin Kencang Merusak Rumah di Muna Barat

Kendati demikian, dirinya bersama ibu rumah tangga lainnya hanya bisa pasrah dengan kenaikan harga minyak tanah yang dianggap cepat dan tiba-tiba.

Wa Zanea pun berharap kondisi ini mendapat perhatian pemerintah untuk dapat menjamin masyarakat mendapatkan minyak tanah bersubsidi.  

”Kami berharap kondisi ini bisa lebih diperhatikan oleh Pemkab Buton Selatan agar kami masyarakat bisa mendapatkan minyak tanah subsidi,” harap Wa Zanea. (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga