Masyarakat Kendari Tak Dibolehkan Lagi Buat Sumur Bor

Musdar, telisik indonesia
Rabu, 24 Maret 2021
0 dilihat
Masyarakat Kendari Tak Dibolehkan Lagi Buat Sumur Bor
Pemerintah Kota Kendari tidak memperbolehkan lagi masyarakat membuat sumur bor. Foto: Repro Maboor Media

" Saya ini bukan orang teknis, tapi kita bisa lihat pengalaman di daerah lain, sangat berbahaya sekali. Memang sekarang belum kita rasakan tapi ke depannya. "

KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota Kendari tidak memperbolehkan lagi masyarakat membuat sumur bor.

"Kita sebenarnya punya program dari lima tahun lalu. Tidak lagi kita perkenankan untuk orang membuat sumur bor," kata Sekretaris Kota Kendari, Nahwa Umar, saat menghadiri kegiatan Hari Air Dunia ke-29 Tahun 2021 belum lama ini.

Nahwa Umar menambahkan, ia juga telah melakukan komunikasi agar OPD dan DPRD Provinsi untuk tidak lagi mengalokasikan anggaran pembuatan sumur bor di Kota Kendari.

"Karena kita sudah punya program itu," sambungnya.

Jenderal ASN Pemkot Kendari itu mengungkapkan, pembuatan sumur bor dapat mengakibatkan menurunnya struktur tanah.

"Saya ini bukan orang teknis, tapi kita bisa lihat pengalaman di daerah lain, sangat berbahaya sekali. Memang sekarang belum kita rasakan tapi ke depannya," ungkap Nahwa.

Baca juga: Masyarakat Kendari yang Mau Mudik Disarankan Vaksin Dulu

Mantan Kepala BPKAD mengatakan, yang perlu dilakukan sekarang adalah menanam pohon.

Tidak hanya di saat Hari Air Dunia, Jenderal ASN menegaskan penanaman pohon dapat dilaksanakan tiap saat.

Senada Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik mengatakan, tidak menyoalkan jika larangan itu telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda).

Namun, ketika kebutuhan masyarakat akan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kendari tidak terfasilitasi secara maksimal, maka masyarakat tidak bisa dibatasi.

"Kalau itu (sumur bor) merupakan kebutuhan masyarakat dan itu mendesak, karena pemerintah tidak mampu melayani kebutuhan dasar air bersih mereka, saya kurang sepakat (kebijakan larangan buatan sumur bor). Tapi kebijakan ini belum kita telusuri seperti apa," jelas Rajab.

Fraksi Golkar itu mengakui layanan air bersih dari PDAM belum maksimal dan masih membutuhkan perbaikan.

Baca juga: Meraup Untung dari Somay di Batas Kota

"Contohnya saya, tidak pernah pakai air PDAM, karena memang tidak pernah masuk di sini," tutup Legislator Kambu-Baruga ini.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Sahabuddin menuturkan sudah beberapa kali menerima permintaan masyarakat untuk dibuatkan sumur bor.

Alasan yang diterima ketua Fraksi Golkar ini, masyarakat belum mendapatkan pelayanan air bersih secara maksimal.

"Masih banyak wilayah-wilayah di Kendari belum terlayani dengan maksimal. Harapannya kita ke PDAM, dia bisa maksimal memberikan pelayanan air bersih," kata legislator Mandonga-Puuwatu ini.

Sahabuddin mengakui alasan Pemkot Kendari tidak memperbolehkan pembuatan sumur bor dapat diterima. Sebab untuk mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan.

"Hanya kita tetap mendorong supaya Pemerintah Kota lebih fokus untuk bagaimana ini pelayanan PDAM lebih maksimal," tutupnya. (A)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga