Negara dengan Penduduk 100 Persen Muslim Ini Terancam Tenggelam, Ini Penyebabnya
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 19 Maret 2022
0 dilihat
Negara Maladewa dengan penduduk 100 persen muslim terancam tenggelam. Foto: Umma.id
" Di negara ini, warga negaranya secara hukum diwajibkan untuk mengikuti agama Islam "
MALADEWA, TELISIK.ID - Negara yang 100 persen penduduknya Muslim adalah Maladewa.
Di negara ini, warga negaranya secara hukum diwajibkan untuk mengikuti agama Islam. Bahkan pada 2008 Undang-Undang di sana menetapkan bahwa non Muslim tidak boleh menjadi warga negara.
Alkohol dan menggunakan bikini dilarang keras di negara ini, khususnya di ruang-ruang publik. Tetapi di samping itu, Maladewa merupakan negara paling datar dan terendah di dunia.
Dataran tertinggi di negara ini hanya 2,4 meter saja di atas permukaan laut. Itu membuat Maladewa menjadi negara yang terancam tenggelam karena perubahan iklim.
Mantan Presiden Maladewa Mohamed Nasheed menjadi terkenal dan diperbincangkan dunia.
Perhatian itu didapat oleh Nasheed, setelah ia menggelar rapat kabinet di bawah laut. Itu semata-mata dilakukan untuk menarik perhatian publik pada pemanasan global dan pulau-pulau yang tenggelam.
Baca Juga: Arab Saudi Larang Bikin Konten Video dan Foto Selfie di Makkah, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Negara kepulauan yang terkenal dengan pasir putih dan pulau karang sebagai tujuan wisata mewah itu juga kesulitan mendapatkan uang.
Uang tersebut sangat dibutuhkan, untuk membangun infrastruktur penting seperti dinding laut agar pulau-pulaunya tak tenggelam akibat pemanasan global.
Sebagai salah satu negara terendah di dunia, lebih dari 80 persen lahan Maladewa berada kurang dari satu meter di atas permukaan air laut.
Baca Juga: Begini Cantiknya Wanita Muslim di Cina, Bikin Hati Teduh
Itu artinya, populasi Maladewa sebanyak 530.000 jiwa sangat rentan pada gelombang laut, gelombang badai, dan cuaca buruk.
Tsunami Samudera Hindia pada 2004 silam telah mengakibatkan kerugian sekitar USD 470 juta atau 62?ri Produk Domestik Bruto (PDB) Maladewa. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin