Begini Kondisi Muslim Ukraina saat Bulan Ramadan di Tengah Perang, Saling Berbagi Roti

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 03 April 2022
0 dilihat
Begini Kondisi Muslim Ukraina saat Bulan Ramadan di Tengah Perang, Saling Berbagi Roti
Umat Muslim Ukraina salat Ied di Kyiv pada Lebaran 2015. Foto: Tempo.co

" Muslim di Ukraina menghadapi ramadan yang sulit tahun ini karena invasi Rusia di negara itu terus berlangsung "

KYEV, TELISIK.ID - Muslim di Ukraina menghadapi ramadan yang sulit tahun ini karena invasi Rusia di negara itu terus berlangsung.

Namun banyak umat Islam di negeri itu yang berencana menggunakan musim amal untuk mengumpulkan uang guna mendukung mereka yang membutuhkan.

“Kami harus menyesuaikan semuanya,” kata Niyara Nimatova, seorang warga keturunan Tatar Krimea dan ketua Liga Muslim Ukraina, seperti dikutip Tempo.co.

Lima minggu setelah Rusia menginvasi Ukraina, lebih dari 10 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, termasuk sekitar empat juta orang yang melarikan diri ke luar negeri, menurut PBB.

Muslim berjumlah sekitar satu persen dari populasi Ukraina, negara mayoritas Kristen Ortodoks. Sebelum perang, Ukraina adalah rumah bagi lebih dari 20.000 warga negara Turki, serta sejumlah orang Turki, terutama Tatar Krimea.

Baca Juga: Yuk, Intip Tradisi Warga Palestina Saat Ramadan

Persiapan ramadan menjadi sulit dan emosional tahun ini karena banyak bom jatuh di negara itu dan jam malam diberlakukan, membatasi pergerakan di malam hari ketika keluarga berkumpul untuk berbuka puasa.

Tergusur oleh perang, banyak juga yang mengungsi di tempat  jauh dari rumah mereka, jaringan dukungan komunitas dan teman-teman – namun, mereka bertekad untuk memanfaatkan periode puasa ini dengan sebaik-baiknya.

“Kami harus siap melakukan yang terbaik untuk mendapatkan pengampunan Tuhan, berdoa untuk keluarga kita, jiwa kita, negara kita, Ukraina,” kata Nimatova, yang suaminya, Muhammet Mamutov, adalah seorang imam.

Baca Juga: Negara-Negara Ini Larang Warga Muslim Puasa di Bulan Ramadan, Nomor 3 Alasannya Tak Masuk Akal

Melansir Kompas.com, sementara itu Isa Celebi, seorang penjual gorden Turki yang telah tinggal di Ukraina sejak 2010, mengatakan ramadan tahun ini akan membuat banyak orang jauh dari rumah mereka.

Dia menyebut beberapa “bahkan tinggal di mobil mereka”.

“Kami selalu membuka rumah kami untuk orang-orang selama ramadan atau perang. Kami akan membagi roti kami,” katanya, seraya menambahkan bahwa stok beberapa makanan rendah sementara harga meningkat. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Kardin

Baca Juga