Pasokan Seret, Harga Daging dan Tulang Sapi di Kendari Naik Tajam Jelang Idul Adha 2025

Wa Anggun, telisik indonesia
Rabu, 04 Juni 2025
0 dilihat
Pasokan Seret, Harga Daging dan Tulang Sapi di Kendari Naik Tajam Jelang Idul Adha 2025
Ketgam: Pedagang Daging sapi di daerah Wua-Wua, Kota Kendari Foto: Wa Anggun/Telisik

" Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, harga daging dan tulang sapi di Kota Kendari mengalami kenaikan signifikan "

KENDARI, TELISIK.ID – Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, harga daging dan tulang sapi di Kota Kendari mengalami kenaikan signifikan.

Keterbatasan pasokan dari peternak dan meningkatnya permintaan masyarakat membuat harga dua komoditas ini melonjak tajam di sejumlah pasar tradisional.

Pantauan telisik.id di beberapa titik penjualan daging, harga daging sapi saat ini tembus hingga Rp 160.000 per kilogram.

Kenaikan ini cukup mencolok dibanding harga sebelumnya yang masih berada di kisaran Rp 130.000 per kilogram. Sementara itu, tulang sapi yang biasanya menjadi alternatif warga, kini ikut mahal dengan harga mencapai Rp 130.000 per kilogram.

Baca Juga: Jatah Visa Haji Furoda Tak Diterbitkan Saudi, Travel di Kendari Kembalikan Uang Jemaah Ratusan Juta

Herman, seorang pedagang daging sapi di kawasan Wua-Wua, membenarkan bahwa harga daging mengalami lonjakan sejak awal Juni.

"Memang naik harga daging sapi sekarang, kalau yang saya jual perkilo Rp 150 ribu, kemarin hanya Rp 120 ribu per kilo sebelum Idul Adha," ujar Herman kepada telisik.id, Rabu (4/6/2025).

Hal serupa juga disampaikan oleh Sukri, pedagang di Pasar Mandonga, yang menyebut permintaan tinggi tidak diimbangi dengan pasokan yang lancar.

"Biasa kalau jelang Idul Adha memang ramai, tapi sekarang stok dari peternak agak seret. Kita juga beli mahal, jadi terpaksa jual mahal," jelasnya.

Kondisi ini juga berdampak pada harga tulang sapi yang selama ini menjadi pilihan alternatif bagi sebagian warga, terutama untuk bahan sop atau kuah.

Dengan harga yang kini menyentuh Rp 130.000 per kilogram, banyak warga akhirnya mengurungkan niat membeli.

Baca Juga: Eksepsi Ditolak, Sidang Eks Sekda Kendari Nahwa Umar Lanjut ke Pemeriksaan Saksi

Salah satu warga Mandonga, Ervin, mengaku kaget saat mengetahui harga tulang melonjak drastis.

“Biasanya saya beli tulang buat sop, karena lebih murah dari daging. Sekarang malah ikut mahal, sampai Rp 130.000 per kilo. Akhirnya tidak jadi beli," keluhnya.

Kekhawatiran pun muncul di kalangan masyarakat, terutama konsumen kelas menengah ke bawah yang merasa terbebani dengan kenaikan ini.

Mereka berharap pemerintah bisa memastikan stabilitas pasokan agar harga kembali normal menjelang Idul Adha. (B)

Penulis: Wa Anggun

Editor: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga